Tanggapan dan Dampak Positif
Video yang diunggah ulang oleh akun tersebut, akhirnya menimbulkan berbagai respon, baik itu pro maupun kontra.
“Siap-siap saja akan banyak manusia yang kehilangan pekerjaan dan hidup dalam dunia fantasinya masing-masing,” tulis akun @bang_***__.
Akan tetapi, hal lain disampaikan oleh Pantheon Lab itu sendiri. Mereka menyatakan bahwa dengan adanya teknologi tersebut berbagai kemudahan akan terealisasikan.
“You could create your own virtual human that serves different purposes, like a virtual model, a virtual ambassador, a virtual customer service, a virtual professor…You name it! With our SaaS platform AIDOL Studio rolling out Q3 this year, everyone could be their own storytellers,” jelas Pantheon Lab Limited dalam akun Youtubenya.
Yap, itulah yang disampaikan oleh perusahaan teknologi tersebut. Dengan adanya digital human AI ini nantinya setiap orang dapat membuat manusia virtualnya sendiri.
Manusia virtual tersebut, dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti model virtual, duta besar virtual, layanan pelanggan virtual, dan professor virtual, apapun itu.
Jika dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial, seperti sesi pemotretan atau video komersial seperti iklan, endorsement. Sebagaimana yang tengah menjamur pada kegiatan bisnis saat ini.
Adanya teknologi tersebut, akan memberikan kemudahan, salah satunya yakni menghemat biaya jasa model.
Dengan adanya teknologi ini, kegiatan-kegiatan semacam itu tidak lagi memerlukan model manusia sungguhan.
Mereka hanya cukup menggunakan platform SaaS AIDOL Studio Q3 yang digadang-gadang akan diluncurkan pada tahun ini.
Dengan platform tersebut, setiap orang dapat memproduksi produk digital apapun dan bisa menjadi storytellers-nya sendiri. (nfk/fau)