Kejadian saat Pertandingan
Ada satu kejadian yang diyakini merusak performa gemilang De Minaur, yaitu ketika ia tergelincir di game berikutnya dan kesalahan ganda memberi Alcaraz jeda krusial.
Mulai saat itu, kemenangan Alcaraz tampak tak terelakkan dan dia merebut gelar dengan poin kejuaraan pertamanya ketika De Minaur mengembalikan servis keluar dari permainan. Kemenangan yang diraih ini sekaligus mengukuhkan dirinya kembali merebut tahta Nomor satu dunia.
Saat diwawancarai, Alcaraz menyatakan kembalinya kejayaan dirinya menjadi motivasi tersendiri. Apalagi, ini menjadi momentum baik menjelang diselenggarakannya Wimbledon.
“Tentu saja, memulihkan posisi No.1 sebelum Wimbledon, itu memberi Anda motivasi ekstra, itu memberi Anda kepercayaan diri ekstra memasuki Wimbledon. Tapi itu tidak banyak berubah jika saya memainkan Wimbledon sebagai No.2 atau No.1,” ucap Alcaraz.
Alcaraz akan memasuki Wimbledon sebagai petenis termuda kedua yang menjadi unggulan pertama sejak era Terbuka dimulai pada 1968, setelah Boris Becker, yang berusia 19 tahun, pada 1987, menurut data ESPN Stats & Information.
Tidak hanya ini, ini sekaligus menjadikan ajang pembuktian dirinya atas kemenangan di banyak lapangan. Dirinya telah memenangkan gelar di lapangan keras, tanah liat, dan rumput musim ini.
Oleh karena itu, menjadikannya orang termuda yang memenangkan gelar tingkat tur di lapangan keras, tanah liat, dan rumput di tahun yang sama sejak Mats Wilander, yang berusia 19 tahun, pada tahun 1983, menurut ESPN Stats & Riset informasi. (azi/lfr)