ANDALPOST.COM – Barcelona dan sebagian besar wilayah timur laut Spanyol, termasuk Catalonia, melakukan pembatasan penggunaan air. Hal ini, disebabkan atas kekeringan yang mereka alami selama berbulan-bulan.
Alhasil, langkah tersebut mereka lakukan, karena kekeringan itu telah banyak menekan aktivitas mereka. Serta, menghancurkan tanaman-tanaman di negara tersebut.
Juru bicara pemerintah Catalonia, Patricia Plaja mengatakan bahwa hampir 80 persen wilayah tersebut terdampak oleh kekeringan itu, Selasa (22/11/2022).
Meskipun, tidak harus sampai membatasi penggunaan air di dalam rumah seperti untuk memasak dan minum.
Tanggapan Patricia, Spanyol
Patricia menegaskan, bahwa warga perlu waspada terhadap situasi yang tidak biasa ini.
“Berbulan-bulan hanya mendapat hujan kecil telah memaksa kami untuk mengambil keputusan baru. Ini dilakukan untuk meminimalkan konsekuensi dari keadaan kekeringan ini,” ujar Patricia.
“Catalonia akan menghadapi periode kekeringan yang lebih lama dan lebih intens,” tambahnya.
Peringatan tersebut, mereka terapkan dengan andal pada penggunaan air untuk irigasi, industri pabrik dan peternakan.
Selain itu, pemerintah Catalonia juga melarang warganya menggunakan air untuk mengisi kolam renang.
Ditambah pula, mereka juga tidak akan memberikan penjatahan air untuk keperluan rumah tangga.
Kota Catalonia
Diketahui, Ini adalah pertama kalinya sejak 2008, bahwa peringatan kekeringan telah dikeluarkan oleh Pemerintah Barcelona. Pembatasan air ini telah mereka lakukan sejak hari Jumat lalu.
Selain mengurangi air untuk irigasi tanaman, industri dan peternakan, penduduk kota juga tidak diizinkan untuk gunakan air.
Khususnya, untuk tidak menggunakan air minum sebagai air untuk mencuci, ataupun kegiatan lain yang tidak penting, contohnya cuci mobil.
Dilaporkan melalui AP News, bahwa lebih dari 500 balai kota di Catalonia juga sudah mulai berhenti mengisi air mancur umum mereka.
Menurut para ahli, curah hujan yang berada di bawah rata-rata ini erat kaitannya dengan perubahan iklim global.
Alhasil, keadaan ini telah menyusutkan waduk dan merusak lingkungan pertanian di seluruh Spanyol.
Selain itu, mereka juga mengidentifikasi wilayah Mediterania adalah salah satu yang paling merasakan dampaknya, akibat peningkatan suhu perubahan iklim.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.