ANDALPOST.COM – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polisi Republik Indonesia (Polri) akan memberlakukan kebijakan baru terkait pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Nantinya pembuatannya akan menggunakan teknologi face recognition.
Pemohon harus me-scan wajahnya ketika ingin menggunakan SIM. Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengungkapkan dengan teknologi scan wajah itu salah satu tujuannya untuk memberantas praktik calo.
Calo kerap memberikan iming-iming pembuatan SIM mudah dan cepat, tetapi harus membayar lebih mahal.
“Kalau dulu bisa pakai joki, sekarang itu sudah pakai face recognition. Jadi, masuk ke dalam ujian ini kalau bukan mukanya, enggak kebuka,” ungkap Yusri pada keterangan konferensi pers beberapa waktu lalu (30/1/2023).
Untuk mendukung tujuan dari teknologi scan wajah pembuatan SIM akan diterapkan dengan prototype (pengembangan) aplikasinya.
“Saya kembangkan (satpas) ini prototipe. Jadi kalau ada yang pakai calo sudah salah. Karena dia mau apa? Enggak akan bisa. Nanti aka nada tulisan langsung anda tidak lulus,” katanya menambahkan.
Yusri mengatakan penggunaan face recognition itu akan diterapkan di Satuan Penyelenggara Administrasi (Saptas) – satpas prototipe. Ia berharap penggunaan teknologi ini bisa diterapkan secepatnya di Indonesia.
“Kami dikasih anggaran, kami akan buat semua prototipe dengan teknologi lengkap semuanya. Ini sedang kami rapikan,” terang Yusri.
Bukan hanya teknologi scan wajah, Korlantas Polri juga akan menerapkan sentralisasi untuk memberantas praktik calo.
Nantinya oknum-oknum petugas satpas tidak bisa lagi nakal, karena semuanya akan terpantau oleh Korlantas Polri.
Menurut Yusril, selama ini pembuatan SIM masih terdisentralisasi, sehingga banyak anggota-anggota di lapangan yang nakal. Ia menargetkan sentralisasi SIM tahun ini bisa dapat terlaksana.
“Besok sudah tidak ada (calo SIM). Semua diatur oleh Korlantas, kalau kamu tahu kamu tidak lulus, tidak akan terklik. Kalau persyaratan tidak diikuti, misalnya tidak ikut ujian praktik, ujian teori, itu akan dilihat oleh kami punya command center,” imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.