ANDALPOST.COM – CEO NVIDIA, Jensen Huang meluncurkan serangkaian produk dan layanan baru, yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) pada Minggu (28/05/2023), di acara konferensi Computex, Taipei.
Diketahui, ia ingin lebih memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan perusahaannya sebagai pembuat chip paling berharga di dunia.
Jensen juga mengatakan, bahwa perusahaan dan orang-orang perlu membiasakan diri dengan kehadiran AI jika tak mau “ditinggalkan”.
“Perusahaan-perusahaan yang lincah akan memanfaatkan AI dan meningkatkan posisi mereka. Perusahaan yang kurang lincah akan menghadapi kehancuran,” jelas Jensen.
Produk Nvidia (AI Supercomputer)
Salah satu produk yang diumumkan oleh NVIDIA, adalah DGX GH200, yang akan membantu perusahaan-perusahaan lain membuat mesin yang sama seperti ChatGPT.
Diperkirakan Microsoft, Meta Platforms dan Google akan menjadi pengguna paling pertama teknologi tersebut.
Selain itu, NVIDIA juga dikabarkan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan WPP untuk menggunakan AI dan metaverse, guna untuk mengurangi biaya produksi.
Caranya mereka melakukan itu adalah, dengan meningkatkan kecepatan informasi dalam pusat data lewat penawaran jaringan.
Berikutnya, NVIDIA juga berencana untuk mengubah bagaimana orang-orang berinteraksi dengan video game.
Perusahaan ini, akan menyediakan layanan bernama NVIDIA ACE for Games, di mana AI akan digunakan untuk memeriahkan karakter yang ada di latar belakang (NPC). Serta, memberi mereka lebih banyak kepribadian manusia.
Alhasil, pengumuman tersebut, tentunya menandakan bergeraknya NVIDIA sebagai perusahaan pembuat chip grafik komputer, menjadi salah satu perusahaan yang mengikuti arus AI.
Kondisi Finansial
Sekitar minggu lalu, Jensen sempat memberikan perkiraan penjualan yang ‘menguntungkan’ untuk laporan kuartal saat ini.
Diketahui, penjualan mereka sudah hampir mencetak angka US$4 miliar, yang merupakan di atas perkiraan analisis NVIDIA. Ini pun karena, didorong oleh permintaan chip yang digunakan untuk menangani tugas-tugas AI.
Alhasil, itu pun memberikan dampak pada pasar saham, dan menempatkan NVIDIA seharga US$1 triliun.
Demikian, ini adalah sesuatu yang pertama kali terjadi untuk perusahaan yang bergerak di industri chip.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.