Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

China Alami Pertumbuhan Properti yang Lambat, Goldman Sachs Pangkas Perkiraan Pertumbuhan

China Alami Pertumbuhan Properti yang Lambat, Goldman Sachs Pangsan Perkiraan Pertumbuhan
Ilustrasi pertumbuhan properti China yang lambat. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Goldman Sachs menjadi bank Wall Street terbaru yang turunkan angka perkiraan pertumbuhannya untuk China.

Hal ini dikarenakan ekonomi terbesar kedua di dunia ini kehilangan momentumnya, setelah pembukaan kembali negara tersebut pasca virus corona.

Seorang analis dari The Goldman Sachs Group, yang merupakan perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat dan berpusat di New York City, memberikan pernyataan akan perkiraannya.

Perkiraan yang ia nyatakan merupakan perkiraan terkait pertumbuhan ekonomi negara yang memiliki penduduk paling banyak di dunia tersebut.

Perkiraan ini mengenai kepercayaan yang kerap kali semakin melemah, dan awan di atas pasar properti yang sangat bertolak belakang. Hal ini jauh berbeda dari yang diperkirakan.

Bank investasi Amerika Serikat telah menurunkan pertumbuhan produk domestik bruto untuk satu tahun penuh, untuk ekonomi terbesar kedua di dunia.

Dikatakan bahwa, pemulihan sebagai tindakan penguncian angka Covid-19 yang ketat di negara tersebut mengecewakan melalui data ekonomi yang lemah.

Tidak hanya itu, ada juga peningkatan tekanan pada salah satu sektor bisnis, yaitu sektor properti.

Berdasarkan laporan yang diturunkan pada Minggu (18/6) tersebut, penurunan ini dari angka 6% menjadi 5,4%.

Tidak hanya itu, hal itu juga telah menurunkan perkiraan pertumbuhan 2024 dari 4,6% menjadi 4,5%.

Upaya pemangkasan tersebut merupakan langkah serupa yang telah diambil oleh rekan-rekan global lainnya.

Namun, Goldman diantara yang lain merupakan pihak yang paling optimis, karena data menunjukkan adanya pemulihan pasca-pandemi China yang goyah.

Kemudian, sama seperti yang lainnya, bank juga akhir-akhir ini telah memangkas prospek mata uang China.

China Alami Pertumbuhan Properti yang Lambat, Goldman Sachs Pangsan Perkiraan Pertumbuhan
The Goldman Sachs Group. (Sumber: ImpactAlpha.com via INTERNATIONAL INVESTOR CLUB)

Para analis, yang dipimpin oleh ekonom Hui Shan, memberikan pandangannya mengenai alasan prospek China yang menurun.

“Tidak ada dorongan pembukaan kembali yang memudar secepat di China,” nyatanya setelah mengutip penurunan properti dan efek alirannya sebagai alasan utama.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.