Amerika Serikat berdalih pembatasan ekspor tersebut untuk menekan kemajuan bidang militer China.
“Kami mengidentifikasi teknologi Amerika yang sensitif dan akan memberikan keuntungan bagi musuh kami. Mengembangkan kebijakan dan strategi untuk melindungi teknologi ini. Dan meninjau permohonan izin yang diajukan oleh eksportir,” ungkap Thea Rozman, Asisten Sekretaris Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Asisten Menteri Perdagangan untuk Penegakan Ekspor Matthew Axelrod dalam kesaksian tertulis mengatakan, hampir 700 perusahaan Cina tunduk pada kontrol ekspor pemerintah yang dikenal sebagai ‘Daftar Entitas’.
“Lebih dari 200 telah ditambahkan sejak awal pemerintahan Joe Biden,” kata kesaksian Axelrod.
Oleh karena itu, langkah yang diambil China seperti pembatasan bahan baku chip hingga pembatalan sepihak diplomat Uni Eropa diduga sebagai langkah tegasnya terhadap Eropa dan juga Amerika Serikat. (paa/fau)