Perkembangan Program Luar Angkasa
Pada tahun 1970, China meluncurkan satelit pertamanya dengan roket Long March.
Lalu, untuk penerbangan luar angkasa manusia China, sekiranya membutuhkan waktu lebih lama, dengan Yang Liwei menjadi taikonaut (astronot) pertama pada tahun 2003.
Beberapa tahun kemudian, laboratorium Tiangong-1 pun diluncurkan pada 2011.
Pada 2013 sendiri, perempuan China kedua di luar angkasa, Wang Yaping, memberikan kelas video dari stasiun luar angkasa Tiangong-1 kepada anak-anak di seluruh negeri itu.
Tiangong-1, juga digunakan untuk eksperimen medis dan tes, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan pembangunan stasiun luar angkasa pada saat itu.
Selain Tiangong-1, pada tahun 2013, penjelajah Bulan atau lunar rover yang bernama “Jade Rabbit” sempat mengalami kegagalan ketika sedang ada di Bulan. Akan tetapi, rover dapat pulih kembali dan mensurvei permukaan Bulan selama lebih dari 2 tahun.
Pada 2016, China pun meluncurkan laboratorium orbit keduanya, Tiangong-2.
Alhasil, para astronot yang mengunjungi Tiangong-2 ini, telah melakukan percobaan menanam padi dan tanaman lain di luar angkasa sampai sekarang. (xin/adk)