ANDALPOST.COM – Mulai bulan ini, banyak meja, kursi, dan payung yang telah menjadi perlengkapan di jalur parkir di seluruh kota New Orleans akan diturunkan. Hal ini dilakukan atas peraturan yang membatasi tempat duduk “parklet” yang populer.
Pengumuman yang diberikan melalui surat oleh Departemen Pekerjaan Umum Kota ini membuat para pemilik bar dan restoran terkejut.
Mereka diinformasikan untuk segera menghapus pengaturan makan di luar ruangan, dan mengembalikan penghalang pelindung plastik ke kota.
Tindakan keras ini diadopsi berdasarkan peraturan dari Dewan Kota tahun lalu.
Tentunya, tindakan tersebut telah memicu protes dari pemilik bisnis dan penduduk sekitar, mereka pun berupaya untuk mengubah peraturan tersebut.
Parklet dan Manfaat untuk Bisnis
Parklet merupakan area tempat duduk kecil atau ruang hijau yang sengaja dibuat sebagai fasilitas umum.
Konsep ini ditujukan untuk mengubah satu atau lebih ruang parkir di jalan perkotaan, menjadi “ruang” publik kecil.
Parklet yang biasanya berisikan mulai dari set meja dan kursi tipis hingga struktur beratap dengan hiasan perkebunan, telah menjadi mekanisme penanggulangan yang penting bagi pemilik bisnis dan pelanggan, selama awal lockdown pandemi.
Namun, izin yang diterima untuk menggelar parklet oleh pemilik bisnis dari Kota New Orleans hanya diberikan kepada 40 bisnis.
Adapun, izin-izin tersebut, hanya bersifat sementara, yang diberikan melalui program percontohan parklet yang diluncurkan pada musim gugur 2020 lalu.
Ketika Dewan Kota menetapkan peraturan permanen musim panas lalu, diketahui bahwa sejumlah pemilik parklet merasa kecewa. Hal tersebut dikarenakan, peraturan baru hanya mengizinkan struktur di distrik komersial.
Itu berarti bahwa pemilik bisnis di bagian pemukiman kota akan kurang beruntung. Bahkan bagi bisnis yang tempat duduk pinggir jalannya sudah populer dalam beberapa tahun.
Akibat banyaknya pihak yang tidak setuju, ada petisi online yang dibuat untuk meminta dewan supaya dapat mengubah peraturan.
Petisi Ditandatangani 1.000 orang
Petisi ini dengan cepat memperoleh lebih dari 1.000 tanda tangan dari penduduk yang memuji parklet. Hal ini dikarenakan parklet telah membantu bisnis lokal tetap bertahan serta membawa kehidupan dan karakter ke jalan-jalan kota.
Sam Wurth, pemilik bisnis Pepps’s Pub, bar Franklin Avenue yang menghasilkan 30-40% pendapatannya dari pelanggan yang duduk di luar bar, menjelaskan mengenai jaminan dari pejabat kota.
Ia mengatakan bahwa menjelang tanggal pemberlakuan peraturan baru, pemilik bisnis menerima jaminan dari pejabat kota bahwa parklet akan dilindungi.
Pada pertemuan dengan anggota Dewan Kota, Freddie King, beberapa bulan yang lalu, Wurth mengatakan bahwa dia dan pemilik bisnis lainnya akan didorong untuk mengetahui bahwa distriknya akan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Wurth sendiri pun merasa bersyukur atas penerimaan dari pejabat kota mengenai proposal untuk mengubah peraturan yang mengizinkan parklet di sebagian besar wilayah pemukiman tersebut.
Seorang juru bicara Walikota menuliskan bahwa pihaknya telah berupaya untuk mempertahankan program parklet ini. Pihaknya juga telah melonggarkan pembatasan berdasarkan undang-undang yang baru.
“Kantor Pembangunan Ekonomi, berkoordinasi dengan Ekonomi Malam Hari, telah bekerja keras mengembangkan cara untuk mempertahankan program parklet yang dinamis dan melonggarkan pembatasan yang diberlakukan oleh undang-undang baru,” tulisnya. (ala/rge)