AI dan Keamanan
Seperti yang diketahui, bagaimana teknologi AI saat ini bisa dikatakan tidak dapat diprediksi. Bahwa teknologi tersebut dapat membawakan kemudahan ataupun sebagai ancaman bagi dunia modern.
Pada cara kerja dari teknologi itu sendiri, teknologi AI generatif yang dapat mengubah prosa otoritatif dari perintah teks telah memikat publik.
Hal tersebut dapat dilihat dalam salah satu AI yakni, ChatGPT yang diluncurkan enam bulan lalu. Serta menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa.
AI juga menjadi fokus perhatian atas kemampuannya untuk membuat gambar deepfake dan informasi yang salah lainnya.
Hal-hal tersebutlah yang dapat menyebabkan AI memiliki ruangan yang sangat terbuka dalam melakukan penyebaran informasi yang salah.
Tentunya hal tersebut merupakan bagian dari perdamaian dan keamanan dunia. Di mana, informasi yang salah dapat mengancam perdamaian ataupun keamanan global.
Oleh karena itu, Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB juga menjelaskan bahwa rencana untuk mulai bekerja pada akhir tahun di badan penasehat AI tingkat tinggi untuk secara teratur meninjau pengaturan tata kelola AI.
Selain itu, terdapat pula saran rekomendasi tentang bagaimana setiap pengambilan kebijakan dapat menyelaraskan kemunculan teknologi tersebut. Dengan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan kebaikan bersama. (ben/ads)