ANDALPOST.COM — Dalam peristiwa di Grand Prix Australia, pertaruhan pilihan ban Jorge Martin terbukti merugikan. Hal tersebut juga berpotensi membahayakan peluangnya di Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.
Keputusan berani tersebut berujung pada kekalahan memilukan di sirkuit Phillip Island. Di mana membuat rivalnya di kejuaraan, Pecco Bagnaia yang sukses memperbesar keunggulannya menjadi 27 poin dengan hanya empat putaran tersisa.
Martin kini berjanji untuk mengubah pendekatannya dan mengadopsi strategi Bagnaia untuk sisa musim ini.
Grand Prix Australia pun siap menjadi balapan penting bagi Martin, yang mendominasi akhir pekan, mengamankan posisi terdepan dan menunjukkan kecepatan mengesankan dalam sesi latihan.
Namun, pilihan bannya yang bertujuan untuk mendapatkan keunggulan awal justru menjadi bumerang karena kondisi lintasan berubah selama balapan.
Martin berjuang untuk mempertahankan cengkeramannya dan akhirnya finish di posisi kelima dengan mengecewakan. Usai balapan, Martin mengungkapkan kekecewaannya dan mengungkapkan niatnya untuk mengubah pendekatannya dalam pertarungan kejuaraan.
“Saya mengambil risiko di Australia, dan itu tidak membuahkan hasil. Itu adalah kesalahan yang merugikan, dan saya harus mengakui bahwa saya harus lebih konsisten dan terukur dalam mengambil keputusan jika saya ingin memenangkan kejuaraan ini,” kata Martin.
Mengakui kesalahannya, Jorge Martin bahkan mengungkapkan kepada media bahwa ia tidak akan mengambil resiko lagi dalam setiap pertandingannya.
“Yang pasti mulai sekarang, saya tidak akan mengambil risiko apa pun. Kami setidaknya harus menggunakan ban yang sama dengan lawan kami dan saya akan tetap menggunakan ban tersebut setidaknya hingga sisa musim ini,” ungkapnya.
Martin juga mengatakan bahwa di tahun depan, ia tidak akan mengulangi kesalahannya tersebut di lintasan Australia. Namun, ia harus bersabar sebab untuk bertarung di Australia ia harus menunggu hingga tahun depan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.