ANDALPOST.COM — Festival Jajan Solo resmi digelar pada 20-22 Oktober 2023. Acara yang diikuti oleh 210 tenant UMKM jajanan serta kuliner Solo itu diselenggarakan di Mangkunegaran. Festival Jajanan Solo dimulai sejak pukul 10.00-22.00 WIB.
“Acara ini akan diikuti oleh 210 tenant UMKM jajanan dan kuliner Solo. Akan ada 1000 jajanan gratis setiap hari, dan beragam kegiatan menarik,” tulis Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di akun X-nya atau sebelumnya bernama Twitter.
“Ada 1000 jajanan gratis setiap hari, dan beragam kegiatan menarik,” imbuhnya.
Jajanan gratis atau paket makanan itu ditujukan untuk para ojol, tukang becak, serta supeltas. Acara tersebut juga menyediakan berbagai macam kuliner, fashion dan craft, serta jamu gratis.
Tak hanya itu, dalam acara Festival Jajan Solo juga menghadirkan pertunjukan band lokal. Sehingga, pengunjung yang datang dapat menikmati aneka jenis kuliner sembari mendengarkan alunan musik.
Grebeg Gunungan
Menandai dibukanya acara Festival Jajan Solo, ada grebeg gunungan hasil bumi serta makanan ringan pada Jumat (20/10/2023) sore.
Tak pelak, para pengunjung pun antusias berebut gunungan tersebut hingga tak bersisa. Kemudian, para pengunjung disuguhi aneka tenant UMKM.
Mulai dari es puter, dawet, mie, tahu petis, cambuk rambak, pentol, dan masih banyak lainnya.
“Ada banyak sekali tenant yang unik-unik dan baru. Ini bukan sekadar festival yang monoton menyajikan makanan tertentu, tapi beragam. Harapannya pengunjung bisa happy menikmati festival ini,” terang inisiator Festival Jajan Solo, Hestu Nugraheni, Sabtu (21/10/2023).
Selain itu ada juga tren makanan asing, seperti dimsum, dan kuliner unik lainnya.
“Harga jajanan mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 45 ribu. Kami menargetkan sekitar 30 ribu lebih pengunjung bisa hadir di festival ini,” sambung Hestu.
Dengan adanya Festival Jajan Solo ini diharapkan mampu memberi dampak positif bagi para peserta UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop dan UMKM) Kota Solo Wahyu Kristina senang akan acara Festival Jajan Solo ini.
Pasalnya, Festival Jajan Solo tersebut berpotensi menjadi acara rutin tiap tahun di Kota Solo. Terlebih, banyaknya UMKM serta kuliner Solo.
“Sekarang wisatawan kalau datang di Solo pasti mencarinya kuliner lokalnya. Eksistensi jajanan lokal ini yang harus kita jaga. Karena banyak UMKM yang mungkin baru mengikuti pameran tapi cukup potensial. Bisa saja event ini bisa menjadi gelaran rutin tiap tahun,” jelas Wahyu Kristina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.