ANDALPOST.COM – Duta Besar baru China untuk Washington Xie Feng mengatakan pada hari Selasa (23/5/2023) bahwa dia akan berusaha untuk meningkatkan kerja sama China-AS, tetapi hubungan itu menghadapi tantangan serius.
“Saya datang ke sini untuk melindungi kepentingan China. Ini adalah tanggung jawab suci saya,” kata Xie kepada wartawan setelah mendarat di Bandara Internasional John F. Kennedy Kota New York.
“Saya juga utusan orang-orang China. Jadi saya datang ke sini untuk meningkatkan pertukaran dan kerja sama China-AS,” kata Xie, yang telah mendapatkan reputasi atas teguran terus terangnya kepada AS. Hal itu perihal saingan strategis perdagangan hingga masalah Taiwan yang memburuk selama beberapa tahun terakhir.
Xie (59), telah bekerja di dinas luar negeri setidaknya sejak 1986 dan menghabiskan sebagian besar tahun 1990-an dengan naik pangkat di biro kementerian untuk urusan Amerika Utara.
Dia menjabat dua tugas di pos China di Washington selama dekade berikutnya, sebelum menjadi duta besar untuk Indonesia.
Baru-baru ini, Xie bekerja sebagai komisaris kementerian luar negeri Beijing di Hong Kong, dan sebagai wakil menteri luar negeri.
Hubungan kedua negara menghadapi “kesulitan dan tantangan serius”, kata Xie pada hari Selasa.
“Kami berharap Amerika Serikat bekerja sama dengan China untuk meningkatkan dialog, mengelola perbedaan. Dan juga memperluas kerja sama kita sehingga hubungan kita kembali ke jalur yang benar,” tambahnya dalam sambutan singkatnya sebelum meninggalkan bandara dan naik van. Pejabat China tersebut mengatakan bahwa dia akan diantar ke Washington selanjutnya.
Seorang pembicara bahasa Inggris yang fasih, Xie mengajukan kecaman resmi China pada bulan Februari. Dalam kecaman tersebut, ia menuduh Washington “dengan keras kepala”. Menembak jatuh apa yang dicurigai sebagai balon mata-mata China setelah penerbangannya di atas Amerika Serikat memicu krisis diplomatik.
Pesawat Sipil
Beijing mengatakan itu adalah pesawat sipil.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan AS menyambut baik kedatangan Xie.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan duta besar yang ditunjuk dan timnya. Kami tetap berkomitmen, seperti yang kami katakan dalam beberapa kesempatan. Untuk menjaga saluran komunikasi dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab,” papar Miller.
Xie telah mengambil nada konfrontatif dalam pertemuan sebelumnya dengan pejabat administrasi Biden.
Salah satunya adalah saat menjamu Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman pada tahun 2021 di Tianjin. Saat itu, ia mengeluarkan daftar panjang tuntutan bagi AS untuk meningkatkan hubungan sambil menuduh Washington menciptakan “keputusasaan imajiner” tentang adanya musuh di China.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.