ANDALPOST.COM — Dewan direksi Walt Disney pada Rabu (12/7/2023) mengumumkan bahwa akan kembali memperpanjang kontrak Chief Executive Officer (CEO) Robert Iger untuk dua tahun ke depan. Proses pemungutan suara di dewan direksi yang berlangsung memutuskan kontrak Iger akan berakhir pada 2026.
Kiprah Bob Iger di Disney bukanlah hal yang baru seumur jagung. Iger sudah terjun ke industri milik Disney sejak tahun 2000. Saat itu ia pertama kali menjabat sebagai Presiden untuk Disney.
Lima tahun kemudian, Iger kemudian dipercaya untuk menggantikan Michael Eisner yang kala itu menjabat sebagai CEO. Sejak 2005 hingga 2020 lalu, Iger mengemban amanah sebagai CEO Disney.
Meski telah lama mengurusi unit bisnis Disney, sesaat setelah namanya diumumkan untuk kembali menjadi CEO, Iger mengatakan banyak hal besar yang harus dihadapi di periode kepemimpinan ia selanjutnya.
“Keputusan sulit untuk mengatasi beberapa masalah struktural dan efisiensi yang ada,” ucap Iger kepada CNN Internasional.
Meski begitu, ia tetap yakin bahwa Disney akan kembali cerah seperti beberapa tahun terakhir. Di masa kepemimpinannya yang cukup singkat, Iger juga bertekad akan membantu Disney untuk mencari kandidat yang tepat untuk menggantikannya kelak.
Sempat Memutuskan Akhiri Kontrak
Mengingat kesuksesan yang diraih Disney selama beberapa puluh tahun belakangan menjadikan pihak direksi Disney cukup selektif dalam memilih calon pemimpinnya. Apalagi transformasi dunia hiburan terus berkembang secara cepat.
“Pentingnya proses suksesi tidak dapat dilebih-lebihkan, dan karena Dewan terus mengevaluasi kandidat internal dan eksternal yang berkualifikasi tinggi, saya tetap sangat fokus pada transisi yang berhasil,” ucap Iger.
Masa jabatan Iger sebenarnya baru diperpanjang pada November 2022 lalu. Sebelumnya, Iger telah memutuskan untuk pensiun, tetapi tugas berat tersebut kembali ia terima karena mempertimbangkan keberlangsungan Disney.
Pada saat itu, Disney mengklaim bahwa Iger setuju untuk memperpanjang kontraknya hingga 2024.
“Bekerja sama dengan dewan dalam mengembangkan penerus untuk memimpin perusahaan setelah masa jabatannya selesai,” ucap direksi Disney pada November lalu.
Disney merasa sulit untuk menggantikan Iger. Walaupun banyak isu serta pertanyaan tentang rencana suksesi perusahaan dan kepemimpinan masa depan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.