Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Dispatch Terbitkan Laporan Pemalsuan Tanda Tangan oleh PD FIFTY FIFTY untuk Lagu ‘Cupid’

Dispatch Terbitkan Laporan Pemalsuan Tanda Tangan oleh PD FIFTY FIFTY untuk Lagu ‘Cupid’
Dispatch terbitkan laporan terbaru, klaim produser FIFTY FIFTY memalsukan tanda tangan terkait hak cipta ‘Cupid’ | Sumber: Instagram/@we_fiftyfifty

ANDALPOST.COM – Media Korea, Dispatch menerbitkan laporan terkait bukti lanjutan ‘manipulasi’ produser FIFTY FIFTY, Ahn Sung Il (SIAHN) terkait hak cipta lagu ‘Cupid’, Senin (17/07/2023).

Diketahui, Dispatch memperlihatkan bagaimana SIAHN, memalsu tanda tangan hak cipta lagu hits ‘Cupid’ dari tiga komposer asal Swedia.

Atas hal tersebut, pemalsuan tanda tangan pada dokumen resmi yang dilakukan oleh SIAHN pun. Memperbolehkan dia, untuk mentransfer hak cipta ‘Cupid’ ke namanya dan nama perusahaannya, The Givers.

Alhasil, pemeriksaan antara tanda tangan asli, dilakukan oleh Yang Hoo-yeol dari Institusi Penilai Dokumen Hukum.

Dugaan Laporan Produser FIFTY FIFTY Sebelumnya

Seperti yang diketahui, terdapat berbagai konflik internal dan eksternal dalam grup FIFTY FIFTY, yang di bawah agensi ATTRAKT.

Alhasil, Dispatch, suatu media di Korea pun menemukan berbagai bukti yang menunjukkan tindakan ‘manipulasi’ produser FIFTY FIFTY, yakni Ahn Sung Il (SIAHN).

Melalui berbagai laporan Dispatch, media itu berhasil menunjukkan bukti seperti ‘klaim’ palsu SIAHN bahwa ia tidak mengetahui terkait pembelian ‘Cupid’.

Sekarang, Dispatch kembali menerbitkan laporan dengan bukti-bukti terbarunya yang memperlihatkan bagaimana SIAHN melakukan pemalsuan tanda tangan.

Melalui laporan Dispatch pada 17 Juli, mereka menyatakan bahwa SIAHN memalsu tanda tangan ketiga komposer lagu ‘Cupid’.

Ketiga komposer tersebut, merupakan mahasiswa dari Swedia, yakni Adam von Mentzer, Mac Fellander, dan Louise Udin

Mereka bertiga, dilaporkan sebelumnya, dibayar sekitar US$9.000 (sekitar Rp135 juta) untuk hak cipta ‘Cupid’ secara diam-diam.

Sebelumnya, terdapat suatu rekaman percakapan di mana CEO ATTRAKT, Jeon Hong Joon sedang berbicara dengan SIAHN terkait hak cipta ‘Cupid’.

Pada percakapan tersebut, SIAHN didengar berbohong dan menyembunyikan fakta bahwa dia telah membeli hak cipta ‘Cupid’ secara diam-diam. Serta, klaim ke Jeon jika pembelian hak cipta itu membutuhkan beberapa bulan.

Alhasil, pada saat itu, Jeon tidak mengetahui dengan benar apa yang sedang dilakukan oleh SIAHN.

Laporan Dispatch

Terkait dengan kondisi legal yang sedang dijalankan antara member FIFTY FIFTY, ATTRAKT, dan The Givers, perusahaan SIAHN. Dispatch pun rilis laporan.

Pada bulan Maret 2023 lalu, Ahn Sung Il (SIAHN) sempat mengirimkan sebuah dokumen untuk menggantikan ‘distribusi’ terkait hak cipta ‘Cupid’.

Melalui bukti yang ada, SIAHN diduga memindahkan 74.5 persen dari distribusi ketiga komposer Swedia Adam, Mac, dan Louise untuk diri dia sendiri.

Lalu, SIAHN juga dilihat mengurangi salah satu distribusi penulisan lagu member FIFTY FIFTY, yakni Keena dari 6.5 persen ke 0.5 persen.

Dispatch Terbitkan Laporan Pemalsuan Tanda Tangan oleh PD FIFTY FIFTY untuk Lagu ‘Cupid’
Tabel yang menunjukkan pergantian sebelum dan setelah distribusi hak cipta untuk lagu ‘Cupid’ | Sumber: Dispatch

Alhasil, langkah SIAHN sudah dilihat sebagai pelanggaran atas kontrak layanan yang dia tanda tangani saat memutuskan untuk kooperasi dengan ATTRAKT.

Perusahaan milik SIAHN, The Givers seharusnya melewati sebuah konsultasi dengan ATTRAKT ketika melakukan bisnis apa pun terkait FIFTY FIFTY.

Akan tetapi, SIAHN pun melakukan bisnis tanpa berkonsultasi dengan ATTRAKT.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.