Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Dokumentasi BBC Ungkap Admin Dibalik Situs Porno yang Memakan Korban

Dokumentasi BBC Ungkap Admin Dibalik Situs Porno yang Memakan Korban
Lupus Fu (kiri) dan Noctis Zang (kanan) saat membahas tentang Maomi. (Sumber: Tangkapan layar YouTube/BBC World Service)

ANDALPOST.COM – Andalpeeps, pernah dengar istilah ‘Chikan’? Istilah ini datang dari Bahasa Cina yang berarti aktivitas meraba-raba seseorang di kendaraan umum yang merupakan aksi kekerasan seksual. istilah ini juga digunakan untuk menunjuk para pelakunya.

Pada dokumentasi yang dibuat oleh BBC, perusahaan media ini melakukan investigasi terhadap situs web porno bernama ‘DingBuZhu’, yang artinya “I can’t hold it” atau “Aku tidak tahan”.

Situs web porno ini berbeda dengan lainnya, karena kontennya berisi video yang mengandung unsur seksual secara eksplisit, dengan judul dan deskripsi yang berlebihan, dan sadis.

Isi Situs Web

Pada halaman awal di situs web ini, terlihat ada video di mana seorang perekam laki-laki melakukan aksi ejakulasi pada seorang wanita.

Laman situs web ini menyediakan kategori-kategori video porno dengan genre yang sadis dan tidak manusiawi, mulai dari video yang direkam secara diam-diam hingga pemerkosaan.

Video-video yang tersedia dapat diakses ketika penonton melakukan pembayaran.

Beberapa judul video pada situs web ini terlalu mengerikan, salah satu contohnya adalah “Narkoba dan Pemerkosaan Siswi”.

Meskipun menyediakan berbagai kategori film porno, permintaan yang kini paling tinggi pada situs web ini adalah video yang direkam secara diam-diam di fasilitas publik seperti tempat dan transportasi umum. Yang pastinya dalam proses perekaman ini, akan ada korban sebagai subjek utama video.

Keterangan Korban

Dalam dokumentasi ini, ada salah satu korban Chikan yang mengaku telah mengalami hal ini ketika ia berumur 15 tahun.

Takako (nama samaran), menjelaskan pengalamannya menjadi korban Chikan sepanjang masa SMA dan bagaimana kejadian tersebut berulang kali terjadi.

“Pertama kali mengalami kekerasan seksual, kala itu masih duduk di bangku kelas 2 SMA. (Saat itu) kereta sangat penuh, ketika kereta bergoyang, terasa seperti ada tangan yang mengenai tubuh saya. Kereta sangat sibuk, jadi saya tidak merasa ada yang janggal,” jelasnya pada awal.

Takako kemudian mencontohkan kepada kamera apa yang saat itu ia lihat, yaitu sebuah tangan yang sedang mencengkram sesuatu.

“Lalu saya merasa (tangan itu) menyentuh dan meraih saya. Baru saat itu, saya sadar itu merupakan Chikan. Tangan tersebut kemudian hilang begitu saja di kerumunan. Saya tidak dapat melakukan apa-apa,” lanjutnya.

Sayangnya, Chikan ini telah dinormalisasi selama bertahun-tahun, akibat tipe video seperti ini unggul dalam perfilman dewasa.

Dalam dokumentasi ini, BBC ini melakukan investigasi mandiri dan menemukan pelaku terduga dari salah satu orang di belakang layar situs web ini, yaitu seorang pemilik akun Twitter @NOCTISZANG, anggota dari band metal asal China, The Versus.

Kemudian ditemukan juga pada media sosial asal China, Weibo, yang menunjukkan bahwa band tersebut sudah bubar pada 2022.

Informasi ini disebarkan oleh fotografer tersebut, yang menuduh bahwa Noctis merupakan seorang penjahat siber dan mendirikan situs porno, bersama dengan pemain bass band tersebut, Lupus Fu.

Pada unggahan tersebut juga ada foto yang menunjukkan isi dari buku catatan milik Noctis. Dimana, beberapa tulisan dalam buku tersebut serupa dengan nama-nama kategori yang tersedia pada situs web DingBuZhu. Bahkan, terdapat juga catatan keuangan yang diduga merupakan perputaran uang situs web ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.