ANDALPOST. COM — Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (76) terbang ke New York untuk menyerahkan diri, Selasa (4/4).
Trump mencetak sejarah baru karena menjadi mantan presiden pertama yang menghadapi tuntutan pidana.
Sang mantan presiden tersebut didakwa oleh dewan juri Manhattan pada minggu lalu. Lantaran kasus pembayaran uang tutup mulut tahun 2016 kepada bintang porno, Stormy Daniels.
Namun, pihak Manhattan belum mengungkapkan dakwaan spesifik terhadap Trump.
Atas tuduhan tersebut, Donald Trump mengaku tidak bersalah dan menyangkal dakwaan.
“Hari ini (Selasa) adalah hari di mana partai politik yang berkuasa menangkap lawan utamanya karena tidak melakukan kejahatan,” terang Trump.
Trump terbang ke New York untuk hadir di persidangan sekaligus mendengarkan dakwaan.
Ia juga memiliki kesempatan untuk mengajukan pembelaan.
Sementara itu, pendukung serta pembenci Trump terpaksa dipisahkan oleh barikade polisi guna menjaga ketertiban usai sang mantan presiden menyerahkan diri.
“Mari kita tetap sopan, teman-teman,” kata seorang petugas polisi kepada mereka.
Ratusan pendukung Trump, di sebuah taman di seberang gedung pengadilan Manhattan, bersorak dan meniup peluit.
Sedangkan, para pengkritik memegang sebuah gambar Trump yang mengenakan seragam penjara bergaris di balik jerusi besi dan bertuliskan “kunci dia”.
Sebuah limosin yang membawa peniru Trump mengenakan topi merah dan memberikan isyarat jempol melewati tempat kejadian di dekat Trump Tower, diapit oleh sebuah truk pickup yang mengibarkan bendera pro-Trump.
“Ini tidak akan menjadi hari yang panjang di pengadilan,” kata Joseph Tacopina, salah satu pengacara Trump.
Dikabarkan Donald Trump juga akan menghadapi 34 tuduhan kejahatan lantaran pemalsuan catatan bisnis.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.