ANDALPOST.COM – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta polisi menindak tegas premanisme di Indonesia. Hal ini disampaikan Sahroni dalam keterangan tertulis pada Jumat, (24/2).
Selama ini Sahroni merasa menerima banyak keluhan soal premanisme di jalanan. Hal tersebut tentu cukup meresahkan masyarakat.
Karena itu, Sahroni meminta agar polisi bisa responsif meladeni laporan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan call center 110.
“Mau itu preman debt collector, preman pasar, preman berkedok ormas, dan segala aksi-aksi premanisme dalam bentuk lainnya. Dalam hitungan jam bahkan menit, polisi sudah harus bisa tiba di lapangan,” ujar Sahroni (24/2).
Pembentukan Tim Khusus
Legislator itu juga menyarankan, agar Polri mau membentuk tim khusus untuk menangani aduan ini. Tim khusus diharapkan juga tidak terpusat di Ibu Kota melainkan tersebar di setiap daerah Indonesia.
Sebab masyarakat selalu merasa tidak aman dengan adanya aksi premanisme. Mereka bahkan merasa terancam.
“Pastikan (tim khusus) berlaku di seluruh daerah, agar masyarakat memiliki jalan keluar ketika didesak oleh preman dalam situasi-situasi tertentu. Dengan begitu, saya yakin kepercayaan publik terhadap kepolisian dapat meningkat sangat pesat,” imbuhnya.
Selama ini premanisme jangan pernah disepelekan. Bahkan hingga sekarang permasalahan ini tidak pernah menemukan jalan keluar.