Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

dr. Richard Lee Sebut 7 Makanan Penyebab Kerontokan pada Rambut, Simak Penjelasannya

Ilustrasi dr. Richard Lee yang Sebut 7 Makanan Penyebab Kerontokan Rambut. (The Andal Post/Aini)

Keratin dan protein pada rambut tidak tumbuh dengan baik. Terlebih lagi, jika seorang pecandu rokok atau alkohol itu biasanya rambutnya tidak berkilau, tetapi kusam, dan kering.

Minuman Soda

Minuman ini mengandung gula dan karbon yang sangat banyak, seperti Coca Cola. Akibatnya, gula meningkatkan insulin. Sedangkan karbon adalah kandungan yang tidak baik untuk pertumbuhan rambut dan mengubah satu per tiga fase pertumbuhan rambut..

Makanan Junk Food

Makanan ini dapat mencegah biotin yang membentuk protein pada rambut sehingga mudah terjadi kerontokan.

dr. Richard menegaskan, sekali lagi apa yang dimasukkan ke dalam tubuh sebaiknya makanan yang bernutrisi. Meskipun di zaman sekarang makanan siap saji atau junk food yang tidak sehat menjadi makanan yang lebih enak dan banyak digemari orang.

Putih Telur Mentah

Di dalamnya, terkandung protein bernama Avidin yang berikatan dengan biotin dan dapat menghambat pembentukan rambut yang baik sehingga mudah terjadi kerontokan.

“Ingat ya telur putih telur mentah. Kalo telurnya sudah diolah itu gak masalah, karena avidinnya akan berkurang jadi nggak bermasalah bagi rambut,” ujar dr. Richard.

Ikan yang Banyak Merkuri

Beberapa ikan memiliki kandungan merkuri. Jika dikonsumsi dalam dosis kecil sebetulnya tidak masalah. Contoh ikan yang mengandung banyak merkuri adalah ikan makarel, hiu (terutama pada siripnya), dan tuna.

“Beberapa ikan tuna ada merkurinya, tetapi kalo dosisnya kecil. Aman,” sebutnya.

Di sisi lain, dr. Richard menegaskan untuk Andalpeeps agar menghindari makanan dan minuman di atas, dan bergantilah ke pola hidup sehat.

Terkait penyembuhan rambut rontok dapat menggunakan perawatan sampo yang kaya akan nutrisi, dan dikhususkan bagi rambut rontok. Selain itu dapat pula menggunakan hair treatment serum, masker rambut, dan sejenisnya.

“Rambut adalah mahkota kita. Rawat sedini mungkin. Kalau sudah tipis dan rontok, jangan diwarnai atau diikat rambutnya,” tutup dr. Richard. (rnh/fau)