Tak selang lama peristiwa itu terjadi, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta langsung mengonfirmasi.
“Objek pipa bensin Pertamina,” ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang diawali dengan suara ledakan yang kencang. Titik api muncul pertama kali di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara
Karena besarnya api tersbut, si jago merah baru berhasil dipadamkan setelah pemadam kebakaran berusaha sekitar 6 jam. Dibutuhkan 52 unit mobil pemadam dalam proses pemadaman.
Para korban kebakaran pipa BBM Pertamina di Plumpang berdatangan ke RSUD Koja. Hingga Sabtu 4 Maret sekitar pukul 00.36 WIB dini hari, Ambulan beriringan membawa korban dengan penuh luka bakar.
Korban terlihat dengan kulit melepuh saat dibawa ke ruang Instalisasi Gawat Darurat.
Peristiwa kebakaran tersebut berdampak besar bagi warga sekitar, setidaknya sudah ada 579 orang yang dilaporkan mengungsi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta.
Lokasi pengungsian para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebar di Kantor Wali kota Jakarta Utara, Kantor PMI Jakarta Utara, RPTRA terdekat, dan GOR terdekar. (els/fau)