Dewi menyebut program Gemerincing ini memanfaatkan olahan berbahan dasar ikan jenis patin. Program tersebut dijalankan dengan melibatkan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Ledeng sebagai pihak produksinya.
Dikatakan Ketua TPPPK, langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan kader terlebih dahulu. Kemudian, barulah melakukan training kader seperti mengajari berbagai olahan-olahan ikan yang bisa dikonsumsi oleh balita usia di bawah lima tahun. Setelah diberikan pelatihan dan pengetahuan, maka program Gemerincing pun dilakukan.
Pemilihan Olahan Ikan Patin dalam Menjalankan Program Gemerincing
Dalam pelaksanaannya, program Gemerincing melakukan pengolahan makanan pada dini hari atau waktu subuh. Diperkirakan dalam satu kali masak, dibutuhkan kurang lebih satu kilo ikan patin yang disalurkan saat pelayanan Posyandu beroperasi, yakni dari Senin hingga Sabtu.
Menurut Ketua Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Kelurahan Ledeng, pemilihan ikan patin untuk program Gemerincing karena mudah ditemukan. Di samping itu, patin memiliki gizi yang banyak di dalamnya, seperti kaya akan protein, vitamin, mineral dan asam lemak omega-3.
Kandungan-kandungan baik tersebut sangat bagus untuk mendukung perkembangan otak dan perkembangan janin.
Tak hanya ikan patin, program Gemerincing turut memanfaatkan sumber protein lainnya seperti daging, tahu, tempe sebagai bahan makanan tambahan. (rnh/fau)
