Wadge adalah salah satu penulis “Thinking Out Loud”, salah satu hit besar pertamanya.
“Itu adalah kelegaan yang paling luar biasa. Dan seperti stres selama tujuh tahun meninggalkan tubuh saya,” katanya setelah putusan dibacakan. Ia juga menambahkan bahwa dirinya dan Sheeran sama-sama “meneteskan air mata”.
Wadge mengatakan keputusan juri dalam kasus hak cipta memiliki implikasi di luar “Thinking Out Loud”.
Ia mengatakan penting bagi generasi musisi berikutnya untuk mengetahui bahwa mereka masih bisa berkreasi.
“Saya pikir itu bahkan melampaui musik dan gagasan bahwa itu hanya datang ke blok industry apapun. Baik itu lukisan maupun film, dan untuk seorang musisi yang hanya mengandalkan sedikit pengetahuan musik untuk seluruh karir saya. Itu menakutkan bahkan merenungkan bahwa hal ini bahkan bisa terjadi,” ungkapnya.
Para penggugat menduga kedua lagu tersebut memiliki kesamaan antara progresi akord, ritme harmonik, dan melodi tertentu. Tim hukum Sheeran berpendapat bahwa melodinya berbeda dan unsur-unsur yang digunakan dalam kedua lagu itu sama dalam musik pop. (xin/zaa)