Kekecewaan tersebut juga diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY yaitu Singgih Raharjo. Singgih sudah melakakukan persiapan di sektor pariwisata Yogyakarta mengingat Jogja berada sangat dekat dengan salah satu lokasi Piala Dunia U-20 yaitu Solo.
“Ya saya kira sangat disayangkan ya, persiapan sudah begitu panjang gitu ya, biaya juga. Dan di sektor pariwisata tentu sudah siap-siap karena itu bagian dari aktivitas pariwisata juga, khususnya untuk Yogyakarta karena venue yang digunakan adalah Solo. Pasti Yogyakarta akan dapat limpahan,” ujar Singgih saat ditemui wartawan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY, Jumat (31/3).
Jumlah Wisatawan saat Asean Games 2018
Jika kilas balik ke tahun 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah Asean Games 2018. Tercatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,51. Angka ini naik sekitar 8,44 persen dibanding bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Contoh bisnis yang jelas terdampak dari kejadian ini ialah hospitaliti terutama hotel. Event olahraga ataupun musik dalam skala besar selalu menjadi pundi-pundi keuntungan bagi bisnis ini.
Peningkatan jumlah tamu akan berdampak ke banyaknya jumlah kamar yang dipesan. Terkadang, satu negara bahkan memesan satu hotel khusus untuk tim serta ofisial yang ikut.
Dari durasi menginap pun tergolong cukup lama. Jika melihat dari dari BPS saat Asian Games 2018, tamu asing rata-rata menginap selama 2,69 hari. Tidak hanya itu, statistik pemesanan kamar hotel pun naik dai 59,30 persen menjadi 60,01 pada bulan dilaksanakannya Asian Games 2018. (azi/ads)