Berhasil Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi
Maskapai penerbangan besar China seperti Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines melaporkan pertumbuhan yang kuat dalam jumlah penumpang dan pendapatan.
Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas penerbangan dan mengembangkan rute baru untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Kebijakan pemerintah, seperti insentif perjalanan dan promosi wisata dalam negeri, telah memberikan dorongan tambahan kepada sektor penerbangan.
Keterlibatan pemerintah dalam pemulihan ekonomi menjadi faktor penting dalam mendukung sektor penerbangan China.
Namun, sektor penerbangan China juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Kenaikan harga bahan bakar pesawat dan tekanan inflasi yang terkait dapat mempengaruhi margin keuntungan maskapai.
Selain itu, ketidakpastian global, seperti perubahan regulasi perjalanan dan ketegangan geopolitik, juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sektor penerbangan di masa depan.
Dengan peningkatan jumlah penumpang tersebut, maskapai-maskapai lokal China juga sukses meraup laba yang signifikan.
China Southern Airlines dan China Eastern Airlines dengan bangga mengumumkan pembukuannya yang berhasil melonjak dibandingkan tiga tahun kemarin.
China Southern, yang berbasis di kota selatan Guangzhou, melaporkan laba kuartal ketiga sebesar $573,89 juta (Rp 9,1 Triliun).
Sedangkan China Eastern yang berkantor pusat di Shanghai membukukan laba bersih kuartalan sebesar 3,6 miliar yuan (Rp 7,8 Triliun).
Dengan membaiknya laporan keuangan dua maskapai lokal tersebut, saham keduanya juga terpantau naik.
Saham-saham andalan Air China yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong naik hampir 6% dalam lompatan terbesarnya dalam empat bulan terakhir. (paa/ads)
