ANDALPOST.COM – Piala dunia 2022 telah resmi dibuka sejak Minggu (20/11/2022) di Qatar. Usai acara pembuka yang begitu meriah, tim nasional (timnas) tuan rumah langsung menjamu timnas Ekuador di fase Grup.
Kedua timnas berada di satu grup yang sama yaitu grup A. Empat negara termasuk Belanda dan Senegal akan memperebutkan posisi juara dan runner-up grup agar bisa melaju ke babak selanjutnya.
Pertandingan antar kedua timnas dipimpin oleh wasit Daniele Orsato, asal Italia. Seusai peluit ditiupkan, timnas Ekuador langsung bergerak ke arah pertahanan Qatar, sehingga Pedro Miguel pemain Qatar langsung merampas bola dari pemain lawan. Namun sayang, wasit menghentikan pergerakan Miguel karena menganggap ia melakukan pelanggaran.
Pelanggaran tersebut langsung berbuah tendangan bebas untuk timnas Ekuador. Pervis Estupinan bertugas untuk mengeksekusi peluang tersebut, rekan setim nya Enner Valencia, menjemput bola di kotak penalti yang kemudian melakukan sundulan ke arah gawang.
Ruang kosong yang didapatkan oleh Valencia berhasil menciptakan gol untuk Ekuador. Tapi, wasit menyatakan Valencia lebih dahulu masuk ke lini pertahanan Qatar sehingga offside terjadi.
Timnas Ekuador nampak sangat nyaman bermain dengan bola. Menit-menit awal pertandingan didominasi oleh serangan anak asuh Gustavo Alvaro tersebut.
Saat timnas Ekuador kembali membangun serangan, kiper Qatar, Al Sheeb melakukan tackle keras yang kemudian berbuah penalti untuk Timnas Ekuador.
Penyerang Ekuador, Valencia langsung mengirim tembakan penalti ke arah sudut kanan bawah gawang yang ijadi oleh Al-Sheeb. Ekuador memimpin sementara dengan 0-1.
Babak pertama berjalan cukup alot, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim. Ekuador juga nampak terus berada di sisi pertahanan timnas Qatar.
Di menit ke-30, Arneldo Preciado mengirim sebuah operan lambung ke dalam kotak penalti, yang segera dimanfaatkan Enner Valencia dengan sundulan lurus ke sisi kiri gawang. Gol kembali tercipta untuk timnas Ekuador.
Menjelang turun minum, timnas Qatar beberapa kali melakukan serangan balik. Namun, umpan serta sundulan yang dilepaskan oleh Almoez Ali terlihat jinak dan bola berakhir melebar ke kiri gawang.
Di babak kedua, pemain-pemain Ekuador kembali menampilkan permainan menyerang. Mereka juga tampil baik dengan umpan-umpan lambung, banyak peluang yang diciptakan oleh pemain Ekuador, tapi naas tidak berujung menjadi gol tambahan.
Peluang Qatar sempat tercipta setelah Akram Afif menerima sebuah operan. Penjaga gawang Ekuador yang keluar dari garis penjagaannya membuat Afif yakin menembakkan tendangan jarak jauh ke arah gawang. Sayangnya, usaha tersebut berujung melenceng jauh ke atas gawang.
Tackle-tackle kasar menghias laga perdana piala dunia tersebut. Di babak kedua, Akram Afif, penyerang Qatar mengeluarkan kartu kuning setelah Afif menjatuhkan salah satu pemain lawan.
Menjelang akhir pertandingan, Qatar semakin bermain ngotot, di menit ke-86 Mohammed Muntari menyiakan sebuah kesempatan besar. Ia melepas sebuah tendangan dari pinggir kotak penalti tapi bola meleneng tipis ke atas gawang. Alhasil, gol gagal tercipta untuk timnas Qatar.
Hingga laga usai, skor 0-2 bertahan untuk kemenangan Ekuador. Dengan kekalahan timnas Qatar, ini menjadi sejarah baru di piala dunia, sebab Almoz Ali dan kawan-kawan menjadi tuan rumah pertama yang kalah di laga pembuka kejuaraan empat tahunan ini.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1930, setiap tim tuan rumah tidak pernah kalah di laga pembuka. Adapun peraturan tim rumah didapuk menjadi laga pembuka baru diterapkan sejak 2006.
Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez berjanji akan memoles kuadnya demi menampilkan performa terbaik di laga berikutnya.
“Sejujurnya, saya memiliki cukup banyak pekerjaan (evaluasi) yang harus dilakukan. Kami mendapat dukungan dan kami berharap mereka tetap mendukung di pertandingan berikutnya. Kami tahu kekalahan bisa terjadi dan hasilnya terkadang sulit. Kami akan mencoba belajar dari hari ini dan saya sangat yakin kami akan membuat orang merasa lebih senang dengan penampilan kami di pertandingan selanjutnya.” ucap Sanchez dilansir dari Daily Mail, Senin (21/11/2022).
Kemenangan Ekuador ini membawa mereka naik di peringkat pertama grup A dengan perolehan tiga poin. Sedangkan Qatar harus duduk di peringkat akhir. (AZI/FAU)