Aturan Twitter di bawah Elon Musk
Seperti yang diketahui, Musk membeli platform Twitter seharga Rp678 triliun pada akhir Oktober lalu.
Namun, saat Musk tengah dalam proses panjang untuk membeli Twitter, dia mengatakan akan mengikuti peraturan sebagai panduan, guna mengembangkan aplikasi tersebut.
Tetapi, Musk justru mulai membuat seperangkat aturan baru di Twitter.
Mulai dari layanan premium dengan memberikan label centang biru kepada siapapun yang membayar Rp125 ribu per bulan, lantaran banyaknya akun penipu.
Diketahui, centang biru akan diberikan kepada entitas jurnalis, selebritis, perusahaan, dan pemerintahan yang diverifikasi oleh platform. Guna, mencegah peniruan identitas.
Tak hanya sampai situ, Musk juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari setengah staf perusahaan yang berjumlah 7.500 orang.
Dengan itu, langkah-langkah yang diambil oleh Musk itu menuia begitu banyak kritikan bahkan cibiran.
Menyusul serangkaian kontroversi tersebut, pada Senin (28/11/2022) Musk secara terbuka menuduh Apple melakukan ‘pengencaman’ akan menghapus Twitter dari App Store.
Tetapi beberapa hari kemudian, Musk men-tweet bahwa dirinya telah bertemu dengan CEO Tim Cook. Serta, mengungkapkan bahwa Cook tidak bermasuk menghapus aplikasi tersebut.
“Tim menjelaskan bahwa Apple tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukannya,” tulis Musk.
(Spm/mic)
