Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Elon Musk Serukan Pemecatan Kepada CEO Disney, Bob Iger 

Elon Musk yang kembali panik karena ditinggalkan oleh para pengiklan Sumber: Yahoo

ANDALPOST.COM — Elon Musk, pemilik X dan mantan CEO Twitter, telah memicu perseteruan publik dengan Chief Executive Disney, Bob Iger. Di mana Musk menyerukan penghentian segera Iger. 

Bentrokan itu berasal dari keputusan Disney untuk menghentikan iklan di X menyusul dukungan Musk terhadap posting antisemit. Sebuah langkah yang telah mengirimkan gelombang kejutan melalui dunia bisnis dan hiburan.

“Walt Disney sangat menyesal atas apa yang telah dilakukan Bob terhadap perusahaannya,” kata Musk dalam serangkaian postingan yang menentang raksasa media tersebut.

Permintaan Musk untuk pemecatan Iger tumpul dan tidak menyesal. Dalam serangkaian posting media sosial, Musk menegaskan, “Bob Iger harus segera dipecat.”

Ia juga menyalahkan CEO Disney atas apa yang dia anggap sebagai tindakan merugikan terhadap kepentingan Disney. 

Musk menuduh Iger menyebabkan kerusakan pada perusahaan hiburan ikonik dan menyarankan bahwa Walt Disney, pendiri visioner perusahaan, akan tidak menyetujui keputusan Iger, bahkan mengklaim bahwa Walt Disney akan “berbalik dalam kuburannya.”

Inti dari perselisihan terletak pada pilihan Disney untuk berhenti beriklan di X, mengutip kekhawatiran atas hubungan negatif dengan Musk dan platformnya.

Disney mengklarifikasi bahwa keputusan itu didorong oleh dampak yang dirasakan pada citra mereknya. Di mana menunjukkan bahwa hubungan dengan X tidak selaras dengan citra positif yang ingin diproyeksikan Disney. 

Langkah Disney ini telah memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Musk dan pengiklan besar. 

Juga menciptakan situasi yang menantang bagi X, yang sangat bergantung pada pendapatan iklan.

Keputusan

Terlepas dari tuntutan pengusaha yang blak-blakan, Bob Iger telah banyak dikreditkan untuk mengarahkan Disney melalui akuisisi yang signifikan dan mengubah perusahaan menjadi raksasa hiburan selama masa jabatannya sebagai CEO. 

Bentrokan ini menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara keputusan bisnis dan mempertahankan asosiasi positif di era pengawasan media sosial.

Dampak pada X, yang sebagian besar bergantung pada iklan untuk pendapatannya, sangat besar. 

Musk mengakui bahwa kelangkaan pengiklan besar saat ini berpotensi menyebabkan kematian perusahaannya. Ia pun menyoroti posisi genting yang dihadapi platform media sosial ketika menghadapi penarikan mitra periklanan utama.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.