Ketika perang kata-kata antara Musk dan Iger meningkat, situasinya menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh platform media sosial dalam mengelola konten.
Juga menavigasi hubungan dengan pengiklan, dan mempertahankan reputasi mereka di era pengawasan publik yang meningkat.
Masa depan X, serta lintasan hubungannya dengan Disney, tetap tidak pasti karena kedua belah pihak bergulat dengan dampak dari bentrokan tak terduga dan profil tinggi ini.
Insiden ini berfungsi sebagai pengingat nyata akan kompleksitas seputar persimpangan teknologi, hiburan, dan tanggung jawab perusahaan di era digital.
Tidak akan Didengar oleh Disney
Permintaan oleh Musk itu berpotensi besar tidak akan didengarkan oleh pihak Disney.
Jika melihat ke belakang, Mr Iger secara mengejutkan kembali ke Disney lebih dari setahun yang lalu – kurang dari 12 bulan setelah pensiun – untuk mengarahkannya melewati masa-masa sulit. Sebab harga sahamnya anjlok dan layanan streaming Disney+ terus merugi.
Selama berada di perusahaan tersebut, ia telah berjasa mendorong akuisisi besar yang melibatkan studio animasi Pixar, perusahaan buku komik Marvel, 21st Century Fox milik Rupert Murdoch, dan Lucasfilm, rumah bagi Star Wars. (paa/ads)
