ANDALPOST.COM – Salah satu pendiri Mach Industries, Ethan Thornton (19), telah menarik minat para pemodal ventura dan Departemen Pertahanan AS (DoD).
Perusahaan tersebut mengembangkan platform militer bertenaga hidrogen, termasuk kendaraan udara tak berawak, amunisi, dan sistem manufaktur hidrogen.
Thornton memiliki minat awal pada perangkat keras (hardware) dan kecenderungan untuk penemuan militer.
Dia mulai bekerja di Massachusetts Institute of Technology’s (MIT) Lincoln Laboratory, fasilitas penelitian dan pengembangan yang didukung oleh MIT dan DoD, bahkan sebelum memulai tahun pertamanya di MIT.
Akhirnya, dia keluar dari MIT ketika dia menyadari itu bukan tempat terbaik untuk mewujudkan idenya menjadi kenyataan.
Ethan membuat rekrutmen penting dari Laboratorium Lincoln dan mengembangkan hubungan yang berharga di dalam pemerintah AS, menurut ReadWrite.
Sequoia, yang memberikan investasi kepada Mach Industries pada Kamis (15/06/2023) mengatakan, “Ada transisi teknologi yang sedang terjadi, dan peristiwa baru-baru ini seperti perang di Ukraina telah menyoroti kesenjangan dalam sistem pertahanan saat ini.”
Usaha Mach Industries, menurut Sequoia, dianggap sebagai “upaya modernisasi besar yang dilakukan untuk memajukan teknologi pertahanan AS dan membangun sistem militer generasi baru.”
Kenapa Hidrogen?
Penekanan utama perusahaan adalah hidrogen, yang memiliki beberapa manfaat sebagai bahan bakar yang fleksibel. Hidrogen digunakan karena mudah diproduksi sehingga dapat digunakan secara bergantian di seluruh sistem mereka.
Mach Industries ingin meningkatkan jangkauan, tenaga, waktu berkeliaran, dan kecepatan proyektil dan sistem udara secara signifikan dengan menggunakan potensi hidrogen.
Mengenai amunisi, Mach Industries mengambil pendekatan yang lebih masuk akal dan ekonomis daripada sistem senjata yang mahal dan rumit.
Menurut TechCrunch, perusahaan teknologi menganggap persenjataannya sebagai peluru, bukan rudal. Mentalitas ini sangat mengubah dan menurunkan biaya karena mengubah rudal menjadi peluru adalah alternatif yang lebih hemat biaya.
Mach Industries berjanji untuk memasok amunisi yang lebih ekonomis, dengan memilih sistem berbasis proyektil daripada sistem berbasis roket.
Pelanggan pun dituntut untuk melengkapi bahan bakar dan sensor mereka. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa operasi militer akan diubah oleh platform bertenaga hidrogen.
Misalnya, UAV bertenaga hidrogen Mach menyediakan platform yang sangat gesit. Dan, efektif yang dapat digunakan untuk ISR (intelijen, pengawasan, dan pengintaian), komunikasi, dan transportasi.
Selain itu, dibandingkan dengan amunisi tradisional berbasis bubuk mesiu, senjata bertenaga hidrogen lebih efektif dan terjangkau.
Sifat mudah terbakar yang tinggi dan kemudahan pembuatan di lapangan menjadikan hidrogen sebagai sumber bahan bakar yang sangat baik. Yakni, untuk senjata yang harus digunakan dengan cepat dan efisien.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.