Menteri Tidak Bisa Bersikap Pesimis Terhadap Ancaman Masa Depan
Pasalnya, seorang Menteri tidak bisa bersikap pesimis terhadap ancaman masa depan. Sedangkan Presiden memiliki maksud lain dalam hal ini.
Menurut Rocky, Presiden Jokowi seolah-olah ingin berupaya untuk menjadi seperti Hero atau pahlawan. Sehingga kecemasan ini dibangun di benak masyarakat.
“Sebagai seorang Menteri tidak mungkin bersikap pesimis, oleh karenanya dia sangat optimis dan bersikap seolah Indonesia akan baik-baik saja. Hal itu berbeda dengan Presiden yang menebar kecemasan,” kata Rocky.
“Ini karena Jokowi mencoba menyakinkan masyarakat supaya dia adalah sosok yang mampu menjadi penyelamat Indonesia. Salah satu upayanya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menarasikan soal resesi,” tambahnya.
Melihat narasi yang digaungkan oleh dua elit partai politik tentu membuat masyarakat was-was. Terutama mereka yang berada di kalangan menengah ke bawah.
Sosok Sri Mulyani yang mengetahui arus lalu lintas moneter di Indonesia, mencoba meyakinkan agar baik-baik saja. Namun tetap harus menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah dalam menangani terkait adanya resesi di tahun ini.
(PAM/MIC)