Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kisi-kisi Menghadapi Resesi 2023 dan PHK Massal

Illustrasi Menghadapi Resesi dan PHK. (Design by @jauhras)

ANDALPOST.COM – Fenomena resesi 2023 menjadi momok menakutkan untuk sebagian besar karyawan.

Tentunya bagi karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), kontrak hingga tetap akan mengalami ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena adanya resesi 2023.

Selain PHK massal, resesi 2023 juga akan berakibat dengan resesi ekonomi.

Dimana suatu negara akan mengalami kondisi ekonomi yang buruk dengan meningkatnya pengangguran.

Oleh karena ini, Andalpeeps yang berstatus sebagai karyawan harus bersiap-siap menghadapi PHK dan resesi.

Pasalnya dua keadaan tersebut akan menjadi bencana bagi finansial Andalpeeps jika tidak diantisipasi melalui kesiapan darurat dengan langkah-langkah yang mumpuni.

Pasalnya sedikit saja salah langkah, keluarga Andalpeeps akan terdampak.

Lantas bagaimana cara jitu menghadapi ancaman PHK dan resesi Ekonomi 2023?

Tim The Andalpost.com telah merangkum beberapa cara yang bisa Andalpeeps praktekan dalam menghadapi PHK dan resesi ekonomi 2023.

Menurut Perencana Keuangan, Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno, menjelaskan bahwa langkah pertama adalah menyediakan dana darurat.

Hal ini bertujuan untuk menghadapi situasi insidental yang tidak bisa diprediksi.

Penyimpanan dana darurat ini harus dibedakan dana rutin yang digunakan sehari-hari.

Pasalnya dana darurat digunakan untuk kebutuhan primer dalam jangka waktu panjang.

Jika Andalpeeps mengalami kondisi PHK, dana darurat akan sangat penting untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sembari mencari penghasilan baru.

Situasi ini akan menghindari Andalpeeps dari sistem gali lubang dan tutup lubang dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Pendapatan rutin ini misalnya gaji bulanan. Dipakai buat menutupi kebutuhan rutin seperti belanja rumah tangga, cicilan KPR dan biaya sekolah anak,” kata Mike.

“Saat mengalami PHK, ada gap pemasukan dan pengeluaran. Kita tidak tahu kapan PHK dan tidak diharapkan, tapi kalau terjadi harus diantisipasi,” imbuhnya.

Adapun jumlah yang ideal untuk dana darurat adalah 3 hingga 12 kali lipat pendapatan bulanan.

Sedangkan jika terjadi resesi tahun depan, setidaknya Anda memiliki 6 kali lipat dana darurat.

“Tetapi ini (besaran nominal) tergantung kebutuhan setiap rumah tangga,” ungkapnya.

“Contohnya dana darurat bisa dipakai memenuhi kebutuhan makanan, minuman, listrik, telepon, serta hal-hal dasar yang sangat dibutuhkan. Tetapi ingat, ini dipakai saat mengalami kondisi seperti PHK dan Resesi,” tambah Mike.

Adanya dana darurat ini membuat Andalpeeps mampu meningkatkan kualitas bertahan hidup karena penghasilan terhenti sementara.

Pakar perencanaan keuangan itu juga mewanti-wanti agar dana darurat bisa digunakan sebijak mungkin.

Pasalnya seringkali masyarakat menggunakan dana darurat untuk kebutuhan tersier.

“Dana darurat ini jangan dipakai buat beli perabotan atau baju baru. Memang baju atau sandang itu kebutuhan primer, tapi kalau masih ada yang layak pakai, tidak perlu beli baru agar dananya tidak terganggu,” katanya.

Oleh karena itu, jika Andalpeeps seorang yang belum punya tanggungan atau lajang besaran dana darurat yang harus dimiliki sekitar 3-6 kali lipat.

Tetapi bagi Andalpeeps yang sudah berkeluarga dan punya tanggungan maka wajib memiliki dana darurat sebesar 6-12 kali lipat gaji bulanan.

Misalnya Andalpeeps seorang lajang dengan gaji bulanan 5 juta, idealnya Andalpeeps memiliki dana darurat sebanyak 15-30 juta rupiah.

Sementara Andalpeeps yang berkeluarga dengan gaji 5 juta, idealnya memiliki dana darurat sebanyak 30-60 juta rupiah.

Mike menambahkan ada banyak cara untuk menyimpan dana darurat.

Salah satu diantaranya dengan berinvestasi.

Namun Mike menyarankan agar melakukan investasi yang tepat, bahkan dia melarang untuk melakukan investasi di emas.

Walau mudah dicairkan tetapi emas memiliki harga yang fluktuatif yang tinggi, sehingga rawan terjadi kerugian.

“Mengenai dana darurat dimana menyimpan, karena sifatnya sewaktu-waktu harus cair, harus diletakkan di tempat investasi yang likuid,” ungkapnya.

Menurut Mike, cara menyimpan dana darurat yang bagus dengan tabungan deposito.

(PAM/FAU)