Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Fenomena Begal Meningkat, Politisi Setuju Tembak Mati

Fenomena Begal Meningkat, Politisi Setuju Tembak Mati
Tampang lesu pelaku begal sadis yang menyasar dua pemudik asal Kalimantan usai ditangkap polisi di lokasi persembunyiannya di Jalan Batua Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (24/4). Sumber: Kompas.com/Reza Rifaldi

Begal kabur menggunakan labirin kota yang telah mereka kuasai.

Medan, kota terbesar kelima di Indonesia, telah dilanda 45 serangan begal sejak Januari, kata polisi. Bahkan terjadi satu kasus brutal dua bulan lalu menimbulkan kegemparan.

Pelajar Insanul Anshori Hasibuan sedang mengendarai skuter pulang ketika seorang pria membacok kepalanya dengan parang, mencuri dompetnya.

Hasibuan, 22, meninggal di rumah sakit setelah penyerang dan beberapa kaki tangannya kabur dengan membawa isi dompet: hanya Rp 70.000.

Empat tersangka kemudian ditangkap, dan menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Serangan brutal seperti itu telah tersebar di seluruh media Indonesia, menimbulkan ketakutan publik dan memungkinkan Nasution menempatkan dirinya sebagai pejuang hukum dan ketertiban.

Kelompok-kelompok hak asasi mengatakan mereka khawatir bahwa seruan dari politisi terkemuka seperti Nasution untuk membunuh tersangka dapat menyebabkan kekacauan di jalan-jalan negara. (xin/fau)