Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Taylor Swift Jadi Mata Perkuliahan Psikologi di Universitas Arizona

Taylor Swift Jadi Mata Perkuliahan Psikologi di Universitas Arizona
Taylor Swift Jadi Mata Kuliah di ASU. (Sumber: Getty Images)

ANDALPOST.COM – Penyanyi terkenal Taylor Swift kembali menarik perhatian dunia setelah salah satu Universitas di AS menambahkan dirinya menjadi bahan perkuliahan. 

Mata kuliah yang disebut  Psikologi Taylor Swift – Topik Lanjutan Psikologi Sosial akan mulai berjalan pada musim gugur oleh Universitas Arizona (ASU).

Seperti yang diketahui Taylor Swift memiliki berbagai tulisan lagu yang menggunakan kata-kata atau ungkapan yang jarang didengar. 

Hal tersebut merujuk pada suatu pemaknaan mendalam pada setiap lagunya yang sarat akan situasi emosional pendengar. 

Melalui berbagai lagunya Taylor Swift memiliki banyak penggemar yang disebut sebagai ‘swifties’ yang menjadi pendengar setia lagu-lagu Taylor Swift. 

Dalam mata kuliah Psikologi Taylor Swift di ASu nantinya akan mengambil tema pembelajaran dari berbagai lagu Taylor. 

Dimana, lagu-lagu Taylor Swift yang membahas mengenai, percintaan, kekeluargaan, pertemanan, hingga kehidupan dalam sudut pandang psikologi. 

Mata Kuliah Psikologi Taylor Swift

Pengumuman mata kuliah baru tersebut di publikasikan melalui portal ASU pekan lalu pada (10/08/2023). 

Melalui salah satu dosen pengampu mata kuliah tersebut Alexandra Wormly menjelaskan proses pelaksanaan perkuliahaan nanti.

Taylor Swift Jadi Mata Perkuliahan Psikologi di Universitas Arizona
Alexandra Wormly, Dosen Psikologi taylor Swift ASU. (Sumber: ASU)

“Kursus ini pada dasarnya menggunakan Taylor Swift sebagai contoh selama satu semester dari berbagai fenomena, gosip, hubungan, dan balas dendam,” ujar Wormley. 

Wormly juga menekankan bahwa mekanisme berjalannya perkuliahan bukanlah dalam bentuk seminar atau pemberian informasi semata. 

Yang dimana, dirinya menjelaskan kelas tersebut tidak membahas seberapa besar para mahasiswa.i menyukai Taylor Swift, akan tetapi benar-benar membawa setiap lagu Taylor kedalam pembahasan psikologi manusia. 

Wormly juga memberikan contoh dalam penggunaan album Taylor Swift, dia menyebutkan album keenam Taylor yang berjudul ‘Reputation” sebagai balas dendam. 

“Album keenam Taylor, Reputasi , adalah comebacknya setelah menghilang dari sorotan karena konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West” ujarnya.

“Dia membalas dendam pada mereka – dan lanskap media yang lebih luas dengan merilis album yang sangat sukses bersama dengan tur stadion, ”tambah Wormly.

Dalam sudut pandang psikologi, hal tersebut bisa dibawa ke dalam lanskap Psikologi Sosial yang dapat menjelaskan situasi yang dibawa Taylor Swift. 

Dimana, hal tersebut akan membantu para siswa mengenai apa itu balas dendam, bagaimana balas dendam dilakukan melalui Psikologi Sosial. 

Fenomena Taylor Swift

Keputusan ASU untuk melakukan studi mendalam pada lagu-lagu Taylor Swift, bukanlah Universitas pertama yang mengambil langkah tersebut. 

Yang dimana, terdapat berbagai Universitas ternama lainnya yang juga telah membuat Taylor Swift sebagai bahan pembelajaran dalam mata kuliah mereka. 

Seperti yang pernah dilakukan oleh Clive Davis Institute of Recorded Music NYU pada Februari 2022. 

Dimana Institusi tersebut akan menyelidiki perjalanan Taylor Swift dalam karir bermusik, yang dimana, kelas akan diajarkan oleh staf penulis Rolling Stone , Brittany Spanos.

Terdapat pula University of Texas di Austin pada Agustus tahun lalu yang membuat mata kuliah Taylor Swift. Bahkan disinkronkan dengan para sastrawan ternama di dunia.

Tidak berhenti di situ, salah satu Universitas paling terkenal di dunia, Stanford juga membuka kelas yang sama untuk membahas lagu Taylor Swift. 

Dimana kelas yang akan diajarkan oleh Nona Hungate akan melakukan pengkajian pada lirik lagu All To Well (10 minute version). (ben/fau)