Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ledakan di Republik Dominika Sebabkan 10 Orang Tewas

Ledakan di Republik Dominika | Sumber: The Guardian

ANDALPOST.COM – Insiden tragis telah terjadi di pusat kota, San Cristobal, Republik Dominika yang menyebabkan 10 orang tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka pada Selasa, (15/8/2023). 

Menurut laporan, ledakan besar tersebut terjadi di lokasi pusat komersil di San Cristobal, Republik Dominika. 

Ledakan besar tersebut telah menewaskan 10 orang termasuk bayi berusia empat bulan dan menyebabkan lebih dari 50 orang luka-luka. 

Menurut keterangan, bayi berusia empat bulan itu meninggal akibat trauma di kepala.

Akibat dari insiden tragis tersebut, pemerintah setempat telah mengerahkan 10 pemadam kebakaran ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Korban Ledakan Dominika

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa fokus utama pemadam kebakaran adalah mencari korban-korban yang hilang di bawah reruntuhan bangunan. 

Berdasarkan laporan dari media, ledakan tersebut telah membuat 11 orang hilang. Bahkan diduga terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Joel Santos selaku Menteri Kepresidenan mengatakan bahwa pada hari Senin sendiri ledakan tersebut telah menyebabkan lebih dari 50 orang terluka. Juga 36 orang diantaranya harus melalui perawatan intensif di rumah sakit akibat luka berat. 

Presiden Luis Abinader juga diketahui telah mendatangi korban-korban dari insiden tersebut yang berlokasi di Santo Domingo Barat pada Selasa lalu. 

Ia mengkonfirmasi bahwa terdapat 11 orang menghilang dan pihak berwenang masih mengupayakan penyelamatannya. 

Sementara itu, petugas pemadam juga tengah sibuk memadamkan api yang membakar bangunan-bangunan sekitar untuk menghindari terjadinya reruntuhan yang lebih parah. 

“Kami melakukan semua upaya kemanusiaan…untuk menginvestigasi situasi dari 11 orang yang menghilang,” kata Presiden Luis Abinader. 

“Tim penyelamat juga telah melakukan upaya yang sangat sulit untuk dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Daniel Rivera mengungkapkan bahwa pihak berwenang masih belum bisa menembus reruntuhan bangunan. 

Hal ini dikarenakan akses menuju bangunan tersebut terbakar.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.