Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran 2023 Diperkirakan Meningkat dari Tahun Sebelumnya

Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran Hantui Ibukota
Ilustrasi pemudik di momen lebaran. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM — Fenomena urbanisasi yang terjadi selama berpuluh-puluh tahun lamanya telah menghantui ibukota Jakarta. Kejadian ini terus terjadi pasca libur lebaran tidak pernah berhenti bahkan sulit dihindari. 

Alasan utama urbanisasi tetap berlangsung hingga saat ini ialah masyarakat ingin mencari kehidupan yang lebih baik. Dalam benak mereka, saat kita tinggal di kota-kota besar, contohnya Jakarta lapangan kerja lebih terbuka dari daerah asal mereka. 

Menanggapi hal tersebut, Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo mengatakan, urbanisasi akan terus terjadi hingga pembangunan kota dan daerah sudah tidak timpang.

Ia juga menyebut, penyelesaian masalah urbanisasi yang terjadi setiap tahun ini harus dilakukan secara komprehensif. 

“Jika ingin menyelesaikan, penanganannya harus secara komprehensif. Jadi, bagaimana menggerakan ekonomi di kota-kota menengah dan di desa secara efektif, karena yang sekarang berjalan tidak efektif, sehingga imbasnya kota-kota pinggiran Jakarta harus menampung pendatang baru setiap tahunya,” ujar Imam kepada Metro TV, Kamis (27/4).

Prediksi Angka Urbanisasi

Angka urbanisasi pun tidak main-main, setiap tahunnya angka urbanisasi terus meningkat. Hal tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. 

“Jumlahnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun sekitar 7-15% setiap tahunnya,” ujar Benyamin.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie (kiri) saat diwawancarai awak media 
Sumber: Tangsel Pos

Contohnya, angka urbanisasi di Tangerang Selatan pasca-lebaran 2022. Ada 3721 pendatang baru masuk ke Tangsel dari berbagai daerah. 

Sementara diperkirakan pada tahun ini (2023) ada hampir empat ribu orang.

Untuk hal itu, Pemkot Tangsel memiliki program untuk mengantisipasi pendatang yang tidak memiliki keterampilan. Para pendatang baru cukup melaporkan ke RT setempat.

“Kami mempunyai program D3 (Dilatih, Disertifikasi dan Ditempatkan). Kami harapkan para pendatang baru dengan usia produktif kerja, segera melapor ke RT setempat. Jika memang perlu dilatih, dinas tenaga kerja kami sudah mempunyai program pelatihan dan juga diberikan sertifikat serta ditempatkan,” tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.