Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Gencarkan Pangan Lokal, Ahli Gizi RSCM: Harus Unggul dari Pangan Impor

Salah satu makanan lokal milik masyarakat Indonesia (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM – Masyarakat Indonesia saat ini tengah digencarkan dengan upaya pengenalan jenis dan manfaat pangan lokal. Tujuannya, agar makanan lokal dapat bersaing dan lebih unggul dibanding dengan makanan impor. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Fitri Hudayani.

“Dengan terus memperkenalkan pangan lokal dan manfaatnya, maka lama-lama masyarakat akan terpapar untuk mengonsumsi pangan lokal,” kata Fitri, dikutip dari ANTARA di Jakarta, pada Senin (16/10/2023).

Fitri menambahkan bahwa upaya pengenalan produk makanan lokal ini merupakan hal yang penting dilakukan. Guna menggiatkan dan memasifkan upaya tersebut, maka dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

Potret masyarakat petani lokal | sumber koran jakarta

Seperti diketahui, pangan lokal sebenarnya memiliki nilai ekonomi yang cukup baik dan terjangkau serta kandungan gizi yang memadai. Sehingga tentu sangat penting karena bisa mencukupi kecukupan gizi individu. 

Hal yang menjadi permasalahan di Indonesia saat ini adalah pola konsumsi masyarakat yang masih cenderung lebih mengenal produk-produk pangan impor. Padahal, pangan lokal memiliki sejuta manfaat dan keuntungan apabila mereka paham dan telah mendapat edukasi terkait hal ini.

Ada banyak sekali pangan lokal di Indonesia, di antaranya seperti singkong, jagung, talas, pisang, kentang, tempe, sagu, dan masih banyak lagi. Makanan-makanan tersebut kaya akan gizi, dan sangat mudah didapatkan dengan harga terjangkau.

“Misalnya, tempe. Tempe mempunyai nilai protein yang jumlah per porsinya hampir sama dengan bahan hewani,” kata Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.