Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ground Breaking RS Jantung di Surakarta Dilakukan Indonesia dan Arab Saudi

Menkes bersama pemerintah Uni Emirat Arab dalam peletakkan batu pertama RS Kardiologi di Surakarta| sumber Kemenkes

Fasilitas Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi di Surakarta

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Azhar Jaya menyampaikan bahwa, pembangunan RS Kardiologi ini berlokasi di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres. Tepatnya, di atas lahan milik Pemerintah Kota Surakarta.

Dijelaskan Dirjen Azhar, pemerintah Uni Emirat Arab Saudi akan menanggung seluruh biaya konstruksi pembangunan rumah sakit. 

Adapun Pemerintah Indonesia diimbau untuk mengelola operasional rumah sakit apabila proses pembangunan telah selesai.

Fasilitas yang akan dimiliki oleh RS Kardiologi ini di antaranya ialah:

  • Fasilitas rawat jalan yang terdiri atas 10 ruang konsultasi dan 4 ruang observasi dan monitoring.
  • Ruang rawat inap terdiri atas: kamar presidential suite, 1 tempat tidur kamar VIP, kamar perawatan umum, dan kamar isolasi.
  • Fasilitas ruang operasi yang terdiri atas: 3 kamar operasi, 1 unit perawatan koroner, PICU, NICU, ICU, dan data service unit. 
  • Ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan fasilitas pelengkap berupa sembilan tempat tidur, ruang triase, ruang resusitasi, ruang observasi, ruang tindakan, dan ruang isolasi.
  • Berkonsep bangunan berkelanjutan dan green building (konsep bangunan hijau). 
  • Fasilitas sarana olahraga seperti jogging track, gym, landscape healing, dan public space.
  • Fasilitas penunjang, seperti dirty and clean utility room, kamar jenazah, fasilitas pneumatic tube system, dapur, pantry, dan laundry.

RS Kardiologi di Surakarta akan Menjadi RS Modern Pertama di Indonesia

Rumah Sakit Kardiologi memiliki peluang yang besar untuk menjadi RS modern pertama di Indonesia. 

Hal ini karena RS tersebut akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan model perawatan kesehatan inovatif. 

Di samping itu, pembangunan RS ini juga akan dilakukan sebaik mungkin agar dapat melayani kesehatan prima. Juga melakukan perawatan kesehatan intensif dan inovatif yang bisa menyelamatkan hidup banyak orang.

Selain itu, RS Kardiologi ini akan meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan dan mengurangi jarak tempuh masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengundang masyarakat dan sektor swasta dari kedua negara agar menjajaki potensi proyek investasi bersama di sektor layanan kesehatan demi kemanusiaan yang sangat penting ini,” kata Abdulla Salem. (rnh/ads)