ANDALPOST.COM – Peresmian Klinik Pratama Ramah Lansia Inggit Garnasih di Jalan Flores, Kota Bandung baru-baru ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Upaya peresmian ini dilakukan pada Kamis, (20/7/2023).
Klinik Inggit Garnasih merupakan klinik bagi para kelompok lansia yang dibangun untuk memenuhi janji Pemprov Jabar kepada keluarga Inggit Garnasih. Pembangunan klinik tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 7 miliar.
Gubernur Ridwan Kamil menyatakan bahwa tujuan dari dibangunnya klinik tersebut adalah untuk menyelamatkan Akta Nikah dan Akta Cerai Inggit Garnasih dengan Bung Karno.
Hal ini mengingat terdapat sejumlah oknum yang hendak menjual akta-akta tersebut demi kepentingan pembangunan klinik untuk keuntungan pribadi.
Diketahui, keberadaan akta tersebut merupakan saksi dan aset sejarah yang berharga dan telah diserahkan kepada Negara. Bahkan, rencana penjualan akta tersebut pun telah ditiadakan.
Lebih lanjut, Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat melakukan upaya komitmen pembangunan klinik di Jalan Flores sebagai gantinya. Klinik tersebut telah dibiayai dengan baik sehingga dapat beroperasi mulai Juli tahun ini.
“Alhamdulillah, kami berhasil menuntaskan sebuah komitmen membangun klinik untuk lansia atas nama pahlawan kita Ibu Inggit Garnasih,” kata Ridwan Kamil, melalui situs resmi Provinsi Jawa Barat pada Kamis, (20/7/2023).
Mengenal Klinik Pratama Ramah Lansia Inggit Garnasih
Klinik Pratama Ramah Lansia Inggit Garnasih merupakan fasilitas kesehatan yang diberikan untuk melayani kesehatan secara gratis kepada masyarakat lansia. Melalui pendanaan senilai 7 miliar, fasilitas yang ada di dalamnya terbilang lengkap dan setingkat bintang lima.
Diketahui, pembangunan klinik tersebut ialah suatu perwujudan dari hasil kolaborasi dan kerja sama antara ketiga pihak. Di antaranya ialah Pemerintah Daerah Jawa Barat, Bank Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) dan Badan Zakat Amil Nasional (Baznas) Jawa Barat.
“Total Rp7 miliar kita ikhtiar dari berbagai sumber untuk melayani secara gratis kesehatan lansia dengan fasilitas bintang lima. Di dalamnya ada fasilitas terapi, hidroterapi, juga ruang karaoke untuk menunggu,” kata Ridwan Kamil.
Tak hanya sampai di situ, kolaborasi terkait pembangunan klinik serupa juga akan terus berlanjut hingga kota-kota lainnya di Jawa Barat. Hal ini merupakan komitmen yang akan dijalankan oleh ketiga pihak yaitu Sinergi Pemda Prov Jabar, Baznas, dan Bank BJB.
Dikatakan Gubernur Jawa Barat, pihak Baznas Jawa Barat telah menerima penerimaan zakat yang sangat besar. Maka dari itu, dana tersebut akan disebarluaskan pemanfaatannya untuk melanjutkan pembangunan klinik ramah lansia se-Jawa Barat.
“Tahun lalu target Rp1,6 triliun ternyata terkumpul di akhir tahun Rp3,2 triliun. Ini menandakan orang yang sejahtera itu naik,” tutur Kang Emil, sapaan akrabnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.