Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Hamas Ungkap Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Telan Ratusan Korban Jiwa

Warga Palestina mencari korban sehari setelah serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 1 November 2023. (Foto: REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Sebanyak 777 orang terluka, katanya dalam sebuah pernyataan. Warga Palestina pada hari Rabu pun mencari puing-puing untuk mencari korban yang terperangkap

“Ini adalah pembantaian,” terang seorang saksi.

Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan serangan terhadap kamp tersebut bisa menjadi kejahatan perang.

“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan bisa menjadi kejahatan perang,” tulis Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di media sosial X.

Militer Israel mengumumkan kematian seorang tentara lainnya dalam pertempuran di Gaza. Sehingga jumlah korban tewas menjadi 17 sejak operasi darat diperluas. 

Kekurangan Persediaan

Di tengah meningkatnya seruan internasional untuk menghentikan permusuhan secara kemanusiaan, kondisi di wilayah kantong pantai tersebut semakin menyedihkan akibat serangan Israel dan pengetatan blokade.

Makanan, bahan bakar, air minum dan obat-obatan juga hampir habis.

Dr Fathi Abu al-Hassan, seorang pemegang paspor Amerika Serikat (AS) yang menunggu untuk menyeberang ke Mesir pada hari Rabu, menggambarkan kondisi yang sangat buruk di Gaza tanpa air, makanan atau tempat berlindung.

“Kami membuka mata terhadap orang meninggal dan menutup mata terhadap orang meninggal,” katanya.

Rumah sakit, termasuk satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza, mengalami kesulitan karena kekurangan bahan bakar yang memaksa mereka tutup.

Israel menolak mengizinkan konvoi kemanusiaan membawa bahan bakar, dengan alasan kekhawatiran bahwa pejuang Hamas akan mengalihkannya untuk keperluan militer.

Sementara Ashraf Al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan pembangkit listrik utama di RS Indonesia tidak lagi berfungsi karena kekurangan bahan bakar.

Rumah sakit telah beralih ke generator cadangan tetapi tidak lagi mampu memberi daya pada lemari es kamar mayat dan generator oksigen.

“Jika kita tidak mendapatkan bahan bakar dalam beberapa hari ke depanhttps://andalpost.com/warga-sipil-gaza-menyeberang-ke-mesir-akibat-serangan-israel, kita pasti akan mengalami bencana,” imbuhnya. (spm/ads)