Berbeda jauh dengan Piala Dunia 2018, saat itu hanya ada satu hasil imbang tanpa gol, yakni pertandingan yang dilakukan oleh Perancis dan Denmark.
Hal ini, disebabkan karena banyak tim yang tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko di awal. Kabar ini disampaikan oleh mantan pemain internasional Nigeria, Sunday Oliseh, dikutip dari Yahoo News.
“Data sebelumnya menunjukkan sekitar 70 persen tim yang kalah di pertandingan pertama mereka, tersingkir di babak penyisihan grup dan mereka semua sadar akan hal itu,” ungkapnya.
Tindakan Hati-hati Tim FIFA
Pada hari Kamis (24/11/2022), pertandingan Uruguay melawan Korea Selatan adalah pertemuan Piala Dunia pertama di abad ke-21. Yang, berakhir tanpa satu pun tembakan ke gawang.
“Banyak tim mengandalkan pendekatan yang hati-hati,” kata pelatih veteran Italia, Alberto Zaccheroni.
“Banyak tim menurunkan lima bek dan bermain sangat ketat dan kompak. Mereka ingin memastikan setidaknya satu poin dari pertandingan pertama mereka dan jika ada peluang, coba raih untuk memenangkan pertandingan,” lanjutnya.
Meskipun Inggris mengalahkan Iran 6-2, dan Spanyol mengalahkan Kosta Rika 7-0. Sejauh ini, ada lebih sedikit gol per pertandingan di Qatar daripada di Rusia atau di Brazil pada 2014.
(azi/mic)