Partai tersebut membuat terobosan di beberapa kubu konservatif dan menambahkan dimensi baru pada perebutan kekuasaan yang selama bertahun-tahun. Perebutan kekuasaan tersebut berpusat pada keluarga miliarder Shinawatra, kekuatan pendorong di belakang Pheu Thai.
Limjaroenrat mengatakan bahwa Partai Maju akan melanjutkan rencananya untuk mengubah undang-undang lese majeste yang ketat terhadap penghinaan terhadap monarki. Menurut para kritikus telah digunakan untuk membungkam kebebasan berbicara.
Istana Thailand tidak mengomentari hukum atau penggunaannya.
Undang-undang menghukum penghinaan yang dirasakan hingga 15 tahun penjara, dengan ratusan orang menghadapi dakwaan. Beberapa di antaranya berada dalam penahanan pra-sidang.
Pita mengatakan parlemen akan menjadi forum yang tepat untuk mengupayakan amandemen undang-undang tersebut.
“Kami akan menggunakan parlemen untuk memastikan bahwa ada diskusi komprehensif dengan kedewasaan. Dengan transparansi tentang bagaimana kami harus bergerak maju dalam hubungan antara monarki dan massa,” paparnya. (xin/zaa)