Al-Ettifaq pun mengumumkan penandatanganan Henderson dengan video montase karirnya. Di dalamnya, ban lengan kapten Liverpool saat itu direkayasa untuk tampil dalam warna hitam dan putih.
Artinya, pihak Liga Arab Saudi pun sadar betul bahwa apa yang diyakini Henderson tidak sejalan dengan ajaran yang dianut di Saudi. Oleh karenanya, untuk menghindari konflik, pihak Al-Ettifaq mengubah warna gelang tangan yang digunakan oleh Henderson.
Liga Saudi Bertabur Bintang
Beberapa pesepakbola pria terkenal telah menerima kontrak yang menguntungkan dengan klub Liga Pro Saudi musim panas ini. Namun, Henderson telah menarik kritik paling keras karena dukungannya terhadap komunitas LGBTQ+.
Kelompok penggemar LGBT+ resmi Liverpool, Kop Outs, mempertanyakan apakah Henderson “pernah menjadi sekutu yang sebenarnya”.
Dewan suporter klub Liverpool, yang mencakup perwakilan dari Kop Outs dan klub suporter wanita, mengatakan kepindahan Henderson ke Saudi telah menyebabkan luka dan perpecahan.
Sebuah pernyataan mengatakan, “Jordan Henderson adalah kapten sejati dan pemimpin sejati untuk Liverpool di dalam dan di luar lapangan. Kami tahu dia melakukan banyak hal untuk mempromosikan inklusi. Dia menonjol sebagai pesepakbola yang berprinsip. Oleh karena itu kami sangat kecewa dengan keputusannya dan luka serta perpecahan yang ditimbulkannya.”
“Inti dari Dewan Pendukung Liverpool adalah untuk menjadi inklusif dan memastikan semua penggemar Liverpool, apa pun keyakinan, agama, identitas gender, orientasi seksual, atau disabilitas mereka dapat menghadiri dan menikmati sepak bola” tulis pernyataan itu. (azi/ads)
