Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Honda Batalkan Investasi dalam Pembuatan Kendaraan Listrik Ramah di Kantong

Pengembangan kendaraan listrik antra Honda dan GM diumumkan batal (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Dalam pengumuman mengejutkan, Honda Motor Co., Ltd. telah memutuskan untuk membatalkan investasi yang telah diumumkan sebelumnya dalam pengembangan dan produksi kendaraan listrik yang ramah di kantong.

Keputusan ini mengguncang dunia otomotif, yang telah mengamati upaya perusahaan-perusahaan besar dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik sebagai bagian dari langkah-langkah menuju mobilitas berkelanjutan. 

Sebelumnya, Honda telah mengumumkan rencananya untuk mengalokasikan dana senilai lebih dari $5 miliar (Rp 79 Triliun) untuk mengembangkan berbagai model kendaraan listrik dan memasarkannya dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, setelah tinjauan mendalam, perusahaan memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut dan membatalkan semua rencana terkait kendaraan listrik.

Rencana kendaraan listrik yang diumumkan Honda tersebut sebelumnya menggandeng salah satu perusahaan otomotif lainnya yaitu General Motors.

Pada hari Selasa (25/10/2023), CEO GM, Mary Barra mengatakan dalam panggilan konferensi pendapatan bahwa produsen mobil AS tersebut akan mengalihkan dorongan EV-nya dari upaya di segmen entry-level.

Keputusan Berat di Tengah Panasnya Industri Kendaraan Listrik

Kerja sama Honda dan GM Sumber: Carandbike

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan ini adalah ketidakpastian yang berkaitan dengan ekonomi global.

Pasar otomotif telah mengalami gangguan signifikan selama beberapa tahun terakhir, dengan dampak dari pandemi COVID-19, perubahan regulasi, dan fluktuasi harga bahan baku.

Hal ini membuat Honda merasa perlu untuk mengurangi risiko dan fokus pada model bisnis yang sudah ada.

Selain itu, pengembangan teknologi baterai yang memadai untuk kendaraan listrik memerlukan investasi besar, dan hasilnya tidak selalu dapat dijamin.

Mibe pun mengakui bahwa proyek kendaraan listrik memerlukan waktu, sumber daya, dan risiko yang tinggi. Ini menjadi pertimbangan penting dalam keputusan perusahaan untuk membatalkan investasi ini.

Toshihiro Mibe menjelaskan, “kami telah melakukan evaluasi yang cermat dan menyadari bahwa perjalanan kami menuju kendaraan listrik akan menghadapi banyak hambatan. Kami perlu fokus pada model bisnis yang lebih efisien dan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan pemegang saham kami.”

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.