Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Honda DBL Jadi Ajang Adu Kemampuan Para Pelajar di Sulawesi Selatan

Honda DBL Sulsel Jadi Ajang Adu Kemampuan Siswa-Siswi di Sulawesi Selatan
Gerbang depan Honda DBL Sulawesi Selatan yang digelar di GOR Andi Mattalatta | doc: The Andal Post/Anugrah Putri Amalia

ANDALPOST.COM – Ajang tahunan Developmental Basketball League (DBL) kembali digelar di seluruh Indonesia tak terkecuali Sulawesi Selatan. DBL yang sebelumnya bernama Deteksi Basketball League, adalah sebuah kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA terbesar di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2004 di Surabaya saat masih di bawah naungan Deteksi, di bawah pengelolaan surat kabar Jawa Pos. 

Namun pada tahun 2008 kejuaran tahunan ini diambil alih oleh anak perusahaan yang didirikan oleh Jawa Pos itu sendiri. Di bawah naungan PT Deteksi Basket Lintas Indonesia atau lebih dikenal dengan nama PT DBL Indonesia. Sejak tahun 2018, DBL Indonesia menjadi perusahaan mandiri yang tidak lagi berada di bawah payung Jawa Pos.

Bagi para pecinta basket turnamen ini menjadi salah satu hal yang paling ditunggu dari tahun ke tahun. Sebab ajang ini menjadi salah satu ajang paling bergengsi se-provinsi sebab akan menampilkan tim–tim sekolah baik SMP hingga SMA untuk menampilkan kemampuan bermain mereka. 

Kejuaraan Honda DBL Sulsel 2023

Honda DBL Sulsel Jadi Ajang Adu Kemampuan Siswa-Siswi di Sulawesi Selatan
Kondisi dalam GOR saat SMA Dian Harapan melawan SMAN 17 Makassar pada Minggu (24/9/2023) | doc: The Andal Post/Anugrah Putri Amalia

Pada Sabtu (23/9/2023), Honda DBL Sulsel telah resmi dimulai. Untuk kejuaraan tahun ini, Honda DBL Sulsel digelar di salah satu Gelanggang Olahraga (GOR) yang terletak di Kota Makassar tepatnya di Gor Andi Mattalatta Makassar

Antusiasme sekolah-sekolah se Sulawesi Selatan pun sangat baik sebab jumlah tim yang terdaftar ialah lebih dari 10 tim. Untuk tim basket putra terhitung ada 17 tim, sedangkan untuk tim basket putri,  ada sebanyak 16 tim yang akan bersaing. 

Seperti halnya di kejuaraan-kejuaraan DBL sebelumnya, dalam kejuaran DBL tidak hanya akan menampilkan adu ketangkasan dalam olahraga basket tapi juga akan saling mengadu tim dance bahkan saling mengadu kekreatifitasan suporter. 

Antusiasme para pendukung juga saling terlihat ketika tim favorit mereka sedang bertanding. Tidak jarang mereka sengaja mengenakan warna baju yang seragam. 

Kedatangan mereka di GOR Andi Mattalatta juga tidak bermodalkan tangan kosong. Mereka selalu dilengkapi atribut seperti spanduk hingga alat musik untuk membakar semangat para pemain yang sedang berlaga.

Pembelian Tiket

Untuk menyaksikan langsung tim kesayangan anda di GOR Andi Mattalatta, para pendukung harus membeli tiket via aplikasi DBL Play. Jika kalian lupa membeli tiket sebelum pertandingan, panitia pun menyediakan booth untuk pembelian tiket secara offline di sisi kiri sebelum gerbang masuk lokasi pertandingan. 

“Kita juga sediakan pembelian tiket di sini (secara offline). Tapi kalau malas antri bisa via online tapi tiketnya masih harus ditukar sebelum masuk pertandingan,” ucap Akram salah satu panitia DBL Sulsel. 

Harga satu buah tiket untuk bisa menonton pertandingan secara offline hanya Rp 20.000 dan tiket hanya berlaku untuk satu pertandingan. Jadi, jika pertandingan pilihan kalian telah selesai maka para penonton akan diarahkan untuk keluar dari area GOR agar penonton untuk pertandingan selanjutnya bisa masuk. 

Sistem tersebut sudah digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut selain untuk menambah pemasukan pihak panitia juga dapat mengurangi resiko adanya bentrok antar para suporter di dalam GOR. 

Tapi, salah satu hal yang perlu dibenahi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut ialah masalah lahan parkir. Jumlah kendaraan penonton yang mencapai ribuan dalam sehari tidak dapat terakomodasi dengan baik karena terbatasnya lahan parkir. Di tambah lagi akses untuk keluar masuk yang hanya cukup satu kendaraan roda empat. Hal ini disebabkan di sisi kanan dan kiri jalan telah dipenuhi oleh kendaraan roda dua yang parkir. 

Di samping itu, petugas parkir liar juga mengambil kesempatan dengan digelarnya kegiatan tersebut. Tidak tanggung-tanggung harga untuk parkir kendaraan roda empat mencapai Rp 20.000 per kendaraan. (paa/fau)