Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pameran ‘Walking Through a Songline’ Mampir di Museum Kota Makassar

Pameran kebudayaan Australia di Museum Kota Makassar Sumber: The Andal Post/Anugrah Putri Amalia

ANDALPOST.COM — Jika membahas sejarah sepertinya tidak akan ada habisnya. Peradaban memang terbentuk dari sederet cerita panjang. Tidak heran jika perkembangan sejarah menjadi salah satu hal yang selalu menarik untuk dibahas. 

Beberapa bulan terakhir, Kedutaan Besar Australia bekerjasama dengan Indonesia untuk menyajikan sejarah panjang masyarakat Australia yang diperlihatkan dalam bentuk visual.

Pameran tersebut menceritakan budaya penduduk asli Australia terhadap kepercayaan akan adanya roh leluhur yang menciptakan tanah dan segala isinya. 

Pameran Leluhur Australia

Kerumunan siswa kota makassar yang ingin menyaksikan pameran instalasi Australia Sumber: The Andal Post/Anugrah Putri Amalia

Pameran ini menampilkan instalasi multimedia yang menceritakan kisah masyarakat Aborigin. Serta Penduduk Pribumi Selat Torres saat mereka menciptakan kehidupan di Australia. 

Instalasi “Walking through a Songline” yang disponsori oleh pemerintah Australia, mengundang pengunjung untuk memasuki ruang proyeksi cahaya yang imersif. Hingga mengikuti jejak Seven Sisters saat mereka melintasi gurun Barat dan Tengah Australia.

Songlines, juga disebut jalur mimpi, memetakan rute masyarakat Bangsa Pertama Australia (Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres) saat mereka melakukan perjalanan melintasi Australia, menciptakan tanah dan penduduknya.

Alur lagu merupakan salah satu cara nenek moyang mereka menyimpan dan mewariskan ilmu pengetahuan kepada generasi baru.

Untuk di Indonesia sendiri, pameran ini telah menyambangi beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, Bali dan juga Makassar. 

Tidak heran jika pemerintah Australia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah Australia memperkenalkan budayanya.

Antusiasme Masyarakat Makassar

Di Makassar sendiri, pameran kebudayaan Australia ini baru digelar selama 10 hari tepatnya sejak 14 september 2023. Jika sesuai jadwal, kegiatan ini akan berlangsung hingga 5 oktober mendatang. 

Untuk lokasinya, tidak berbeda dengan penyelenggaraan di daerah-daerah lain di Indonesia. Kegiatan ini digelar di jantung kota Makassar tepatnya di Museum Kota.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.