ANDALPOST.COM – Tiga tahun telah berlalu semenjak COVID-19 bermunculan, Hong Kong akhirnya membebaskan warganya untuk tidak menggunakan masker. Ketua pelaksana Hong Kong, John Lee mengonfirmasi bahwa Hong Kong akan bebas masker mulai Rabu (01/03/2023).
Kebijakan itu diimplementasikannya sebagai tanda bahwa Hong Kong memikat kembali pengunjung dan pengusaha, serta dengan memulihkan kehidupan normal setelah lebih dari tiga tahun aturan ketat pertama kali diberlakukan di pusat keuangan Hong Kong.
“Kami merasa bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk membuat keputusan ini. Ini akan menjadi pesan yang jelas bahwa Hong Kong akan kembali ke normal,” ujar John.
Tiga tahun belakangan, Hong Kong mengikuti kebijakan ketat Zero COVID yang diberlakukan oleh China. Satu tahun sebelumnya, Hong Kong sudah menghapus peraturan-peraturan COVID-19 yang ketat terhadap warga.
Namun, masyarakat masih diwajibkan memakai masker ke mana-mana.
Kebijakan Zero Covid Sebelumnya di Hong Kong
Kewajiban memakai masker akan ditinggalkan di Hong Kong untuk kebanyakan lokasi, namun masker tetap dipakai di tempat-tempat seperti transportasi umum, rumah sakit dan panti jompo.
Dengan demikian, Hong Kong tidak lagi membebankan denda sebesar 1.000 USD bagi warganya yang tidak menggunakan masker.
Antara lain kebijakan yang ditarik oleh Hong Kong adalah karantina wajib untuk semua pendatang internasional. Langkah tersebut yang didukung oleh penduduk yang ingin berjalan-jalan, anggota keluarga di luar negeri, dan bisnis lokal yang sedang berjuang di tengah pandemi.
Selama pandemi, Hong Kong dilaporkan sebagai salah satu wilayah di mana peraturan wajib masker sangat ketat diberlakukan. Pada awal pandemi, karantina dilakukan selama 21 hari di kamar hotel tanpa boleh membuka jendela dan berinteraksi dengan orang lain di luar kamar.
Di waktu yang sama, kebijakan wajib masker saat itu juga menuai banyak kritik dari warga Hong Kong. Masker yang diwajibkan untuk dipakai bahkan saat olahraga membuat banyak orang enggan berolahraga dikarenakan cuaca Hong Kong saat itu.
Selain itu, anak berumur minimal dua tahun juga sempat diwajibkan menggunakan masker. Hal ini menimbulkan adanya perhatian akan dampaknya terhadap proses pembelajaran dan perkembangan anak.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.