Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati Retak? Sekjen PDIP Beberkan Fakta

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto yang bicara soal hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi/arsip PDIP

ANDALPOST.COM — Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto buka suara soal isu retaknya hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hasto dengan tegas mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah isu belaka. Pasalnya, isu tersebut dari sumber orang-orang yang mempunyai kepentingan politik. Khususnya menjelang Pemilu 2024 ini.

Sehingga mereka menginginkan perpecahan dalam elit partai PDIP. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa isu retaknya hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi tidaklah benar.

“Media kan dari narasumber, narasumber ini kan tidak disebutkan namanya, sehingga punya kepentingan-kepentingan politik tertentu pasti dari orang per orang yang memang punya kepentingan politik sendiri,” kata Hasto usai acara konsolidasi PDIP DKI Jakarta di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2023). 

Di mata Hasto, hubungan antara Presiden dengan Megawati sangatlah baik dan harmonis. Bahkan dikatakan oleh Hasto jika keduanya sangat dekat seperti layaknya Ibu dan anak.

Selain Jokowi, Hasto juga menyinggung hubungan antara anak-anak Jokowi dengan Ketum PDIP tersebut. Terutama Gibran yang punya kedekatan dengan Prabowo yang notabene bakal menjadi rival PDIP di Pemilu 2024 mendatang.

Hasto menganggap bahwa tidak ada keretakan. Gibran dan Bobby juga sama-sama menjalin silaturahmi yang baik dengan PDIP.

“Tapi di dalam praktiknya selama ini hubungan sangat baik, Jokowi juga ngomong kalau hubungannya dengan bu Mega ini seperti ibu dan anak. Kemudian mas Gibran, mas Bobby juga nyaman bersama PDI Perjuangan all out,” ujarnya.

Isu Keretakan Jokowi dan Megawati

Hubungan Jokowi dan Megawati diisukan retak akibat salah satu merasa tidak dilibatkan dalam proses penentuan Cawapres.

hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati/arsip PDIP

Melalui media internasional bernama The Strait Times, jika Presiden Jokowi merasa diasingkan oleh Megawati. Pasalnya dalam menentukan Cawapres Ganjar Pranowo, ia tidak dilibatkan.

Padahal Jokowi jelas mempunyai peran yang luar biasa. Sebab ia adalah elite partai sekaligus Presiden Indonesia selama dua periode.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.