Anggaran yang digunakan dalam pembangunan untuk akses ini adalah 990 miliar. Selain akses tol akan dibangun juga jalan umum yakni bernama pembangunan proyek infrastruktur Jalan Kerja/Logistik IKN paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai 182 miliar.
“Waskita langsung mendapat penugasan pembangunan Istana Kepresidenan. Ini bentuk kepercayaan negara atas performa Waskita selama ini. Saya ucapkan selamat dan proyek tersebut bisa terlaksana dengan baik,” ucap Legislator Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
IKN Berdampak Baik bagi Kalimantan
Sebagai orang yang berada di elit politik, Subardi mengatakan bahwa pemindahan ibu kota negara bakal berdampak positif soal pembangunan di Kalimantan.
Nantinya dengan adanya IKN maka kesenjangan pembangunan di luar Jawa. Konsep pembangunan ini adalah Future Smart Forest City atau Kota Pintar Hijau.
Di mana konsep ini menjadi masalah terkait kekhawatiran soal eksploitasi hutan hijau di Kaltim.
Pasalnya bangunan tersebut dinilai ramah dengan lingkungan sekitar. Energi yang digunakan juga tidak akan menjadi limbah dan mencemari cagar alam.
Dikatakan oleh Subardi bahwa energi nantinya yang akan digunakan adalah energi hijau dengan tatanan letak kota modern. Patron bangunan kota yang digunakan di IKN terinspirasi dari Rusia, Amerika, Australia, Turki dan kota maju lainnya.
Pasalnya negara tersebut berhasil memisahkan pusat ekonomi bisnis dengan pusat pemerintahan. Berbeda dengan Indonesia sebelumnya yabg menggabungkan keduanya di DKI Jakarta.
Sehingga DKI Jakarta setiap tahunnya menampung jutaan orang yang membuat kota ini jadi salah satu terpadat di dunia. Wajar jika permasalahan banjir dan kemacetan menjadi masalah yang sulit dicari solusinya. (pam/fau)