Selain memberikan manfaat finansial kepada pengusaha cafe dan rumah makan yang memiliki genset, pemadaman listrik ini juga membawa kesadaran tentang pentingnya memiliki sumber daya listrik cadangan.
Beberapa pengusaha lain yang sebelumnya belum memikirkan tentang genset, kini mulai mempertimbangkan investasi tersebut sebagai langkah strategis untuk menghadapi pemadaman listrik di masa depan.
Ketidakstabilan Pasokan Listrik di Wilayah Sulawesi
Pemadaman listrik yang terjadi di Wilayah Makassar memang sudah terjadi sejak akhir Agustus. Menurut keterangan PT. PLN sebagai perusahaan yang menangani kelistrikan nasional, mereka telah melakukan segala upaya untuk memulihkan kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan.
Dalam keterangannya, faktor cuaca memang menjadi faktor utama dalam terjadinya pemadaman bergilir.
“Musim kering berkepanjangan yang telah dinyatakan sebagai keadaan darurat oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulawesi bagian Selatan,” ungkap PLN di akun resminya.
PLN sendiri juga telah mengklaim bahwa mereka telah melakukan segala upaya untuk menanggulangi masalah serius ini.
Salah satu caranya ialah dengan PLN mengoperasikan tambahan pembangkit dengan total daya sebesar 10 Mega Watt (MW) di Kecamatan Tallo Lama, Makassar untuk memperkuat sistem kelistrikan.
Tidak hanya itu, PLN juga mencoba untuk memperkuat sistem kelistrikan diantaranya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Khususnya di daerah aliran sungai lokasi PLTA dan relokasi secara bertahap pembangkit dengan total daya 80 MW. (paa/ads)