ANDALPOST.COM – Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dan belasan lainnya hilang usai hujan lebat mengguyur wilayah Himalaya India, Senin (14/8/2023).
Hujan lebat tersebut menyebabkan terjadinya banjir serta tanah longsor.
Hujan deras selama berhari-hari telah menghanyutkan kendaraan, menghancurkan bangunan serta jembatan di negara bagian Uttarakhand dan Himachal Pradesh di utara.
Banjir dan tanah longsor biasa terjadi hingga menyebabkan kerusakan yang meluas selama musim hujan di India, tetapi para ahli mengatakan krisis iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.
Di Himachal Pradesh, jumlah resmi menunjukkan bahwa 41 orang tewas dalam 24 jam terakhir.
Termasuk, sedikitnya sembilan tewas ketika sebuah kuil Hindu runtuh di ibu kota negara bagian, Shimla.
Sebanyak 13 orang juga dinyatakan hilang akibat bencana alam tersebut.
“Pemerintah setempat dengan rajin membersihkan puing-puing untuk menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih terjebak,” terang Sukhwinder Singh Sukhu, kepala menteri Himachal Pradesh.
“Jenazah korban meninggal juga telah diambil,” tambahnya.
Korban bencana kian bertambah
Para pejabat mengatakan sedikitnya delapan orang lainnya telah tewas sejak Jumat (11/8/2023) di negara tetangga Uttarakhand.
Gambar menunjukkan mayat ditarik keluar dari tumpukan tebal tanah yang telah menghancurkan bangunan rumah penduduk.
Ribuan orang terlantar, jalan utama serta saluran listrik, dan jaringan komunikasi terganggu.
Bahkan, jalur kereta api dibiarkan menggantung di udara setelah tanah di bawahnya hanyut.
Sukhu pun meminta para warga untuk tetap di dalam rumah serta menghindari mendekati sungai.
“Kami telah mengarahkan pihak berwenang untuk memastikan semua kemungkinan bantuan dan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak selama bencana ini berlangsung,” bebernya.
“Saya menghimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah, tidak menjelajah di dekat sungai dan daerah rawan longsor,” tambah Sukhu.
Petugas polisi lalu lintas juga mendesak masyarakat untuk menghindari bepergian karena hujan lebat masih terus berlangsung.
Bahkan, departemen Meteorologi India mengeluarkan peringatan merah untuk negara bagian tersebut.
Selain itu, sejumlah sekolah pun terpaksa ditutup sementara lantaran bencana alam tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.